Berita Kota Surabaya
Surabaya Terdampak Cuaca Ekstrem, Warga Diminta Waspadai Pohon di Awal Musim Penghujan
Sehingga awan hujan itu berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi. Seperti halnya banjir hingga angin kencang yang merobohkan pohon
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Deddy Humana
SURYA.CO.ID, KOTA SURABAYA - Hujan disertai angin yang mulai terjadi di Kota Surabaya, diiringi dengan robohnya sejumlah pohon di beberapa kecamatan sejak Minggu sore, (9/10/2022). Pemkot pun meminta warga untuk meningkatkan kewaspadaan di awal musim penghujan ini.
Mengutip data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Surabaya, ada empat kejadian pohon tumbang sejak Minggu sore. Masing-masing terjadi di dua lokasi di Kecamatan Gubeng Gayungan, dan Simokerto.
"Pohon yang tumbang berukuran bervariasi. Mulai dari yang diameter 25 centimeter hingga ada yang ketinggiannya di atas 5 meter," kata Plt Kepala BPBD Surabaya, Ridwan Mubarun saat dikonfirmasi, Senin (10/10/2022).
Sekalipun tak menimbulkan korban jiwa maupun kerugian materiil, namun robohnya pohon sempat mengganggu sejumlah pengguna jalan. Sebab beberapa di antaranya terjadi di jalan protokol. "Misalnya, di Jalan Ngagel Jaya Utara, menutup sebagian jalan raya. Ini menyebabkan banyak kendaraan putar balik," kata Ridwan.
Selain itu, ada sebagian pohon yang juga mengenai kabel listrik. "Sehingga, ada teman-teman dari PLN juga yang ikut melakukan penanganan di lokasi," ungkap Ridwan.
Ridwan pun meminta warga Surabaya waspada. Mengingat, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika telah mengeluarkan informasi soal potensi cuaca ekstrem pada 10-16 Oktober mendatang.
BMKG Stasiun Meteorologi kelas 1 Juanda menjelaskan, Surabaya menjadi salah satu daerah terdampak cuaca ekstrem di Jawa Timur. Dengan adanya pola belokan angin serta perlambatan kecepatan angin, dapat meningkatkan aktivitas konvektif dan pertumbuhan awan hujan.
Sehingga awan hujan itu berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi. Seperti halnya banjir hingga angin kencang yang merobohkan pohon. "Ketika hujan, sebaiknya menghindari berteduh di bawah pohon atau tempat yang rapuh. Sebab, kondisi peralihan dari musim kemarau ke musim hujan biasanya beriringan dengan angin kencang," ujar Ridwan.
Selain itu, BPBD Surabaya menghimbau warga untuk melakukan 8 langkah mitigasi. Terutama, antisipasi terhadap angin kencang dan saat hujan. "Kalau mengetahui kondisi darurat, segera melaporkan kepada petugas dengan menghubungi 112. Pun apabila ada pohon yang rawan roboh, juga bisa melaporkan kepada petugas sehingga untuk penanganan," tandasnya.
Sedangkan 8 langkah mitigasi saat terjadi hujan adalah, warga melakukan kerja bakti memotong pohon yang lebat, membersihkan sampah di sekitar lingkungan, memeriksa dan membersihkan saluran air (got) dari sumbatan, mengecek kondisi atap rumah yang doyong (berpotensi roboh) dan mencari tempat aman untuk berteduh.
Kemudian keenam adalah tdak berteduh di bawah pohon, tiang listrik, atau baliho, mengurangi kecepatan kendaraan saat hujan agar tidak tergelincir, dan menggunakan jas hujan model pakaian dan celana saat naik motor. *****
ancaman pohon tumbang saat hujan
ancaman cuaca ekstrem di Surabaya
8 antisipasi hadapi angin kencang saat hujan
Dampak bencana Hidrometeorologi
Pepohonan tumbang ancam warga Surabaya
Jatim Juara Industri Halal, Borong 6 Penghargaan di Anugerah Adinata Syariah KNEKS |
![]() |
---|
Sebelum Klarifikasi ke KPK, Sekdaprov Jatim Miliki kekayaan Rp 7,46 Miliar dan Utang Rp 484 Juta |
![]() |
---|
Taman Asreboyo Rancangan Cak Eri Jadi Destinasi Wisata Surabaya, Ada Perahu Air, Sport, dan Kuliner |
![]() |
---|
Pemerataan Akses Pendidikan, PPDB untuk SMP Negeri dan Swasta di Surabaya Digelar Bersamaan |
![]() |
---|
10 Ribu Warga Ber-KTP Surabaya Tak Sesuai Domisili, Pemkot Ajukan Pembaruan Data ke Kemendagri |
![]() |
---|