Penjelasan BPBD Soal Hujan Es yang Terjadi di Bojonegoro

SURYA.co.id | BOJONEGORO - Hujan es terjadi di Desa/Kecamatan Kalitidu, Kabupaten Bojonegoro, Sabtu (8/10/2022) sore.

Fenomena tersebut merupakan hal yang tidak biasa, sebab pada umumnya hujan yaitu berupa air.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro, Ardian Orianto, menanggapi fenomena hujan es tersebut.

Menurutnya, fenomena ini merupakan salah satu kejadian cuaca ekstrem yang disebabkan oleh anomali cuaca, berupa jatuhan hidrometeor padat yaitu butiran es atau salju.

"Jadi butiran es ini jatuh ke permukaan bumi dan memiliki diameter antara 5-50 mm. Namun dalam beberapa kejadian ekstrem, diamater butiran es bisa lebih besar lagi," ujarnya dikonfirmasi, Minggu (9/10/2022).

Ia menjelaskan, terjadinya hujan es di Indonesia erat kaitannya dengan masalah perubahan lingkungan seperti suhu, tekanan udara, dan kelembapan.

Proses terjadinya hujan es sebenarnya tak jauh berbeda dengan hujan air biasa, yang membedakan adalah pada proses kondensasi atau penguapan.

"Hujan es di Indonesia erat kaitannya dengan masalah perubahan lingkungan, itu yang sering terjadi," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, warga setempat, Alim menyatakan, hujan deras dan disertai angin kencang terjadi sekitar pukul 15.00 WIB.

Fenomena hujan es bukanlah yang pertama kali, sebab kejadian serupa juga pernah terjadi.

Warga hanya kaget dengan jatuhnya butiran es tersebut, yang bunyinya lebih keras dibandingkan dengan air hujan biasa.

"Dulu pernah terjadi cukup lama, tapi baru kali ini terjadi hujan es lagi. Tadi juga banyak warga yang ambil butiran es yang jatuh," terangnya, Sabtu (8/10/2022).

Meski terjadi hujan es, namun tidak ada kerusakan yang ditimbulkan.

Warga juga tidak ada yang mengalami luka, atas fenomena hujan es yang tidak biasa tersebut.

Bahkan tidak sedikit warga yang mengabadikan momen hujan es dengan kamera ponselnya.