KKB Papua

PENAMPAKAN Wajah 12 KKB Papua Pembunuh 4 Pekerja Trans Papua di Teluk Bintuni, 2 Pelaku Anak-anak

Polda Papua Barat telah menemukan 12 orang terduga anggota KKB Papua pembunuh 4 pekerja Trans Papua Barat di Teluk Bintuni.

Editor: Iksan Fauzi
Dok Polda Papua Barat
Penampakan wajah 12 anggota KKB Papua selaku pembunuh 4 pekerja Trans Papua di Teluk Bintuni. Di antara pelaku tersebut, 2 di antaranya di bawah umur. 

SURYA.co.id | PAPUA - Polda Papua Barat telah menemukan 12 orang terduga anggota KKB Papua pembunuh 4 pekerja Trans Papua Barat di Teluk Bintuni.

Dari 12 pelaku tersebut, dua di antaranya adalah anak-anak yang sudah bergabung dalam kelompok kriminal.

Penampakan 12 anggota KKB Papua tersebut diketahui dari foto-foto mereka yang telah disebar oleh aparat keamanan.

Kini, polisi pun memburu para pelaku. Hingga sore ini, belum ada kabar para pelaku ada yang tertangkap. 

Berikut ini nama-nama DPO yang melakukan aksi penembakan di Teluk Bintuni:

1. Martinus Aisnak

2. Frangky Muuk

3. Tom Aimau

4. Manfret Fatem

5. Manuel Aimau

6. Sutiawan Orocomna

7. Barnabas Muuk

8. Matias Aisasior

9. Marthen Aikingging

10. Willy Sakof

11. Thomas Muuk

Sementara, seorang DPO yang masih dibawah umur lainnya hingga kini belum diketahui identitasnya.

Dirkrimum Polda Papua Barat Kombes Pol Novia Jaya mengatakan polisi menetapkan 12 nama sebagai daftar pencarian orang (DPO).

"Ya benar saat ini kita sudah merilis 12 nama berdasarkan pemeriksaan bukti video, foto dan saksi," ujar Novia, Sabtu (8/10/2022).

Polisi pihaknya langsung mengeluarkan DPO terhadap 12 orang tersebut yang diduga terlibat dalam kasus penyerangan di Teluk Bintuni.

"Pastinya dari 12 nama ini kita sudah dapat sekitar tiga orang terlibat dalam kasus pembantaian di Kisor Maybrat," tuturnya.

Sementara, dari 12 DPO ini terdapat sekira dua orang masih berusia di bawah umur.

"Setelah penetapan ini memang kita masih terus melakukan pendalaman terkait kasus di Teluk Bintuni," pungkasnya.

4 Pekerja tewas

Kebrutalan KKB Papua kembali terjadi. Kini, KKB Papua melakukan penembakan terhadap para pekerja jalan di Distrik Moskona Barat-Moskona Utara, Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat.

Menurut info dari pihak kepolisian, penambakan itu terjadi pada Kamis (29/9/2022) sore.

"Informasi didapat sekitar pukul 18.20 WIT dari Pos Satgas Satuan Organik Yonif RK 136/TS Kampung Mayerga, Distrik Moskona Barat, telah datang melapor tentang adanya tembakan yang dilakukan OTK," kata Kepala Bidang Humas Polda Papua Barat Kombes Pol Adam Erwindi.

Akibat peristiwa tersebut, empat pekerja dinyatakan meninggal dunia.

"Dari hasil keterangan saksi, Ditreskrimum Polda Papua Barat membenarkan bahwa empat korban meninggal dunia, itu masih satu rangkaian dari kejadian penembakan," kata Erwindi, dikutip dari Kompas.com.

Kronologi Kejadian

Lebih lanjut, Adam Erwindi menjelaskan kronologi kejadian berdarah itu.

Mulanya mendengar suara rentetan tembakan saat para pekerja sedang membuat jalan di Kampung Majni menuju arah Moskona Utara.

Para pekerja yang berjumlah 12 orang merasa ketakutan dan langsung melarikan diri.

Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) OPM Sebi Sambom mengklaim kelompok itu yang menjadi pelaku penembakan dan menewaskan empat orang.

"Mereka (4 pekerja yang meninggal) masih di tangan kami. Selain melakukan penembakan kami juga membakar mobil truk dan ekskavator yang digunakan untuk melakukan pekerjaan jalan," kata Sebi dalam keterangan tertulis.

Kecaman Ketua DPR Papua Barat

Kabar penembakan itu sampai ke telinga Ketua DPR Papua Barat, Orgenes Wonggor.

Orgenes Wonggor menegaskan, ia mengecam tindakan tersebut.

"Dalam agama mana pun tidak membenarkan tindakan kekerasan apalagi membunuh orang yang tidak bersalah saat sedang bekerja di jalan," kata Ketua DPR Papua Barat, Jumat (30/9/2022).

Menurutnya, tindakan semacam itu yang justru menghambat upaya memajukan daerah.

"Mereka (para pekerja) itu sedang mengerjakan jalan untuk membuka keterisolasian di daerah, kita jangan jadi penghambat pembangunan di negeri ini," katanya.

Dia meminta aparat TNI dan Polri menindak kelompok TPNPB OPM yang melakukan aksi tersebut. 
 
"Kami minta agar Pangdam dan Kapolda Papua Barat mengambil tindakan terhadap kelompok tersebut," ucapnya.

Sementara Penjabat Gubernur Papua Barat, Komjen Pol (Purn) Paulus Waterpauw mengutuk keras tindakan kebiadaban yang dilakukan kelompok kriminal bersenjata itu.

"Selaku Pj Gubernur Papua Barat saya mengutuk kebiadaban kelompok kekerasan pimpinan KOCU ini," jelas Waterpauw.

Dia sudah berkomunikasi dengan Pangdam XVIII/ Kasuari dan Kapolda Papua Barat agar segera lakukan upaya evakuasi.

"Saya minta keluarkan TO-DPO terhadap kelompok ini," tegasnya.

Paulus mengimbau kepada masyarakat agar tidak panik.

"Karena aparat keamanan segera menangani para pelaku ini, doakan kita tindak tegas kelompok ini secepat mungkin," kata dia.

Update beritalainnya di Google News SURYA.co.id

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 12 Orang Jadi DPO Pelaku Penembakan Pekerja Trans Papua Barat: Ini Identitasnya

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved