Tragedi Arema vs Persebaya Surabaya

'Ada Aktor Intelektual di Tragedi Kanjuruhan', Penasehat Ahli Kapolri: Mau Buat Rusuh Negeri Ini

Penasehat Ahli Kapolri Sebut Ada Aktor Intelektual di Balik Tragedi Kanjuruhan. Katanya, intelectual dader ini ingin membuat rusuh negeri ini.

Editor: Musahadah
kolase kompas TV/surya/purwanto
Penasehat ahli Kapolri, Irjen (purn) Aryanto Sutadi menyebut ada aktor intelektual dalam tragedi Kanjuruhan. 

SURYA.CO.ID - Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 131 orang pada Sabtu (1/10/2022) diduga ada aktor intelektualnya alias intelectual dader. 

Dugaan ini disampaikan Penasehat Ahli Kapolri Irjen (purn) Aryanto Sutadi saat diwawancara terkait tragedi Kanjuruan dalam program Sapa Indonesia Malam, Kompas TV, Jumat (7/10/2022). 

Menurut Aryanto, tragedi Kanjuruhan yang menewaskan ratusan orang tidak hanya gara-gara kelemahan pengamanan, penembakan gas air mata dan penutupan pintu yang dilakukan orang yang lengah. 

Karena itu, Aryanto menduga ada tersangka lain, di luar enam tersangka yang sudah diumumkan Kapolri. 

 "Apakah cuma itu? Oke, kalau mereka (tersangka) patut diduga mengakibatkan orang mati banyak dan luka-luka.

Baca juga: JENIS Gas Air Mata di Tragedi Kanjuruhan Disorot Presiden Jokowi: Kok Bisa Segitu Fatal, Selidiki!

Lalu, siapa yang bikin itu? Pasti ada," tegas Aryanto. 

Dengan tegas Aryanto menduga tragedi Kanjuruhan ini sudah diskenario dan diciptakan.  

"Masak pintu ditutup. Gas air mata ditembakkan ke tribun.

"Ada yang mendesain kerusuhan ini.

Mestinya itu yang dikejar, siapa yang mendesain itu," katanya. 

Menurut Aryanto, secara nalar petugas yang dilapangan mestinya sudah tahu kalau penembakan gas air mata akan membahayakan teman sendiri dan tidak boleh di tempat tertutup. Namun ternyata itu justru dilakukan.

Seorang penembak gas air mata, lanjut Aryanto, biasanya sudah memperhitungkan arah angi agar tidak mengenai diri sendiri dan hanya ditujukan untuk massa yang anarkis.

"Kemarin kan tidak. Kenapa diarahkan ke orang yang tidak ribut, di ruang tertutup. pintu ditutup. Itu suatu kesengajaan," katanya. 

"Kalau sengaja harus diungkap, apa yang terjadi di belakang ini," katanya. 

Halaman
1234
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved