Berita Lamongan

Road Safety Literasi Expo, Cara Polres Lamongan Sosialisasi Keselamatan Berkendara di Jalan

Pengendara harus melengkapi surat kendaran, termasuk memakai helm bagi pengendara sepeda motor dan selalu mematuhi aturan lalu lintas

Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Titis Jati Permata
surya.co.id/hanif manshuri
Pameran pendidikan Road Safety Literacy Expo oleh Satlantas Polres Lamongan, Jumat (7/10/2022) 

SURYA.CO.ID, LAMONGANOperasi Zebra Semeru 2022 berjalan mulai Senin (3/10/2022) sampai 16 Oktober 2022.

Para pengguna jalan atau pengendara harus melengkapi surat kendaran, termasuk memakai helm bagi pengendara sepeda motor dan selalu mematuhi aturan lalu lintas.

Operasi Zebra yang digelar polisi akan menyasar 7 prioritas.

Di antaranya penggunaan helm SNI untuk pengendara motor, berkendara di bawah pengaruh alkohol, menggunakan ponsel saat berkendara, berkendara di bawah umur, melawan arus, melebihi batas kecepatan, berboncengan lebih dari satu.

Kali ini dalam Operasi Zebra Semeru 2022, Satlantas Polres Lamongan juga juga menggelar pameran pendidikan berupa Road Safety Literacy Expo.

Acara ini memamerkan semua produk tulisan dan edukasi lalu lintas yang telah dibuat bahkan teori uji SIM juga dibagikan secara gratis menggunakan teknologi QR Code.

"Ini cara kami untuk mengedukasi masyarakat agar bisa memahami pentingnya pendidikan lalu lintas, dan teori tentang kompetensi SIM, sehingga diharapkan pada saatnya ujian teori SIM masyarakat bisa paham dan lolos ujian." ungkap Kasat Lantas Polres Lamongan, AKP Aristianto Budi Sutrisno kepada Surya.co.id, Jumat (7/10/2022).

Diseminasi ke kurikulum pendidikan pun juga telah dilaksanakan dalam rangka meningkatkan edukasi masyarakat tentang lalulintas.

"Polres Lamongan sudah melakukan MoU dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Lamongan untuk diseminasi kurikulum lalu lintas ke sekolah sekolah," ungkap Kapolres AKBP Yakhob Silvana Delareskha.

Ia berharap terobosan yang diterapkan Polres Lamongan pada anak didik melalui diseminasi kurikulum lalu lintas ini akan meningkatkan tingkat kesadaran berlalu lintas sejak dini.

Jika memahami sejak dini, maka akan timbul kesadaran berlalu lintas.

Masyarakat Lamongan juga diharapkan menjadi role model dan tauladan dalam berlalu lintas.

Dengan diseminasi kurikulum yang masuk di sekolah, maka para siswa akan mampu mengaktualisasikannya saat berkendara.

"Pada akhirnya mereka punya kompetensi setelah mengikuti ujian semisal saat memohon SIM. Untuk mendapatkan SIM juga cukup mudah, karena punya bekal dari sekolah lewat kurikulum tadi, " pungkasnya.

BACA BERITA SURYA.CO.ID DI GOOGLE NEWS LAINNYA

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved