Tragedi Arema vs Persebaya

Petunjuk Terkini TGIPF Soal Tragedi Kanjuruhan, Singgung Pintu Gate yang Terkunci

Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) tengah melakukan investigasi terkait Tragedi Kanjuruhan

Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: irwan sy
SURYA.CO.ID/Ipunk Purwanto
Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) mendatangi dan meninjau Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, lokasi jatuhnya banyak korban meninggal dunia dalam kerusuhan tragedi Kanjuruhan, Jumat (7/10/2022). 

Berita Malang

SURYA.co.id | MALANG - Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) tengah melakukan investigasi terkait Tragedi Kanjuruhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang pada Jumat (7/10/2022).

"Sejak 3 hari lalu kami sudah berada di Malang. Untuk mencari sejumlah temuan-temuan. Kami ingin mencari sebanyak mungkin bukti yang mengarah pada proses terjadinya kematian. Kami sedang berusaha mendapatkan data-data," terang anggota TGIPF, Doni Monardo.

Doni menjelaskan beberapa temuan yang didapat TGIPF beberapa hari terakhir.

Tim menyoroti fakta dugaan pintu stadion dalam kondisi terbuka atau tertutup.

"Temuan pertama terutama pintu 12, 13 dalam kondisi yang tertutup. Kami akan mengumpulkan data dari petugas di pintu-pintu tersebut"

"Mana pintu yang dibuka, dan mana pintu yang tertutup. Karena sebab apa tertutup dan terbuka. Karena SOP nya 10 menit sebelum pertandingan selesai pintu harus segera dibuka," jelas Doni.

Mantan Kepala BNPB ini menuturkan jika pihaknya telah bertemu sejumlah pakar untuk memahami apa yang dirasakan keluarga korban.

"Tim juga sudah bertemu dengan sejumlah pakar, untuk memahami apa yang terjadi terutama kepada keluarga masyarakat yang anggota keluarganya wafat (dalam Tragedi Kanjuruhan)," ungkapnya.

Sementara terkait rencana dilakukanya otopsi terhadap jenazah korban tragedi, Doni mengatakan rencana tersebut masih akan dirapatkan kembali.

"Ada yang rencana otopsi, tapi kami akan rapatkan lebih lanjut, bersama pihak kepolisian. Kami belum bisa memberikan fakta karena masih bekerja. Doakan dalam 3 hari kedepan, semua bukti akurat segera kita kumpulkan," bebernya.

Terakhir, Doni menyatakan akan menyampaikan perkembangan investigasi selanjutnya.

Pasalnya, belum ditemukan kesimpulan atas investigasi yang dilakukan.

"Kami masih bersabar, mohon doanya," tutupnya.

Di sisi lain, Kadispora Kabupaten Malang, Nazaruddin Hasan menyatakan seluruh CCTV yang ada di Stadion Kanjuruhan berfungsi.

Pihaknya telah menyerahkan peralatan CCTV kepada pihak berwajib.

"CCTV yang berada di stadion ini masih dalam barang bukti untuk penyidikan. Sementara ini telah diserahkan untuk menjadi barang bukti. Semua CCTV insya Allah semua berfungsi. Dari gambaran kejadian di gate 13 di CCTV, saya belum bisa menggambarkannya," tandas Nazaruddin.

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved