Tragedi Arema vs Persebaya
4 Fakta Baru Tragedi Kanjuruhan, Abdul Haris Syok dan Arema FC Tunggak Pajak Tiket ke Pemkab Malang
Berikut ini ada 4 fakta baru atas tragedi Kanjuruhan yang menewaskan sedikitnya 131 Aremania saat laga Arema FC Vs Persebaya Surabaya, Sabtu lalu.
Penulis: Dya Ayu | Editor: Iksan Fauzi
SURYA.co.id | MALANG - Berikut ini ada 4 fakta baru atas tragedi Kanjuruhan yang menewaskan sedikitnya 131 Aremania saat laga Arema FC Vs Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10/2022).
Seperti diketahui, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah mengumumkan enam tersangka Tragedi Arema vs Persebaya.
Dari enam tersangka tersebut, tiga di antaranya dari kepolisian dan dua dari pihak Arema FC dan satu Direktur Utama PT LIB.
Ternyata, dari tragedi Kanjuruhan tersebut, banyak terungkap persoalan yang selama ini tidak muncul di media.
Di antaranya, kelayakan Stadion Kanjuruhan. Saat berkunjung ke Kanjuruhan, Presiden Jokowi meminta stadion tersebut diaudit, termasuk stadion yang digunakan untuk laga Liga 1.
Selain itu, terungkap peranan para tersangka dan Arema FC nunggak pajak tiket ke Pemkab Malang.
Berikut fakta-faktanya:
1. Panpel Arema FC Abdul Haris syok
Setelah ditetapkan tersangka oleh Kapolri, Ketua Panpel Abdul Haris menggelar jumpa pers dengan Manajemen Arema FC di Kantor Arema FC, Jumat (7/10/2022) siang.
Seperti diketahui dari enam tersangka, dua tersangka merupakan bagian dari Arema FC, yakni Ketua Panpel Arema FC Abdul Haris dan Suko Sutrisno yang merupakan Koordinator Security Officer di Arema FC.
Keduanya terbukti bersalah hingga mengakibatkan ratusan nyawa meninggal dunia saat di Kanjuruhan.
Dari pantauan SURYA.co.id di lokasi, nampak Abdul Haris didampingi kuasa hukumnya datang untuk memberikan pernyataan usai dirinya ditetapkan tersangka.
Selain itu juga ada manajer Arema Fc Ali Rifki yang ikut mendampingi.
“Kami dari manajemen menghormati proses hukum yang ada dan kami mendoakan pada Pak Haris tabah dan kuat dalam menjalani ini, karena beban berat yang dipikul Pak Haris , jujur kami syok apa yang terjadi malam itu,” kata Manajer Arema FC Ali Rifki, Jumat (7/10/2022).
Hingga berita ini ditulis preskon masih berlangsung.