Tragedi Arema vs Persebaya

Bocah Yatim Piatu Korban Tragedi Kanjuruhan Diangkat Jadi Anak Asuh Oleh Giring Ganesha

Bocah yang kedua orang tuanya meninggal dalam tragedi Kanjuruhan, diangkat jadi anak asuh oleh mantan vokalis grup band Nidji, Giring Ganesha

Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Rifky Edgar
Mantan vokalis grup band Nidji, Giring Ganesha saat mengunjungi MA, bocah 11 tahun yang selamat dari tragedi Kanjuruhan, di Kota Malang, Kamis (6/10/2022). 

SURYA.CO.ID, MALANG - MA (11) bocah warga Bareng, Kota Malang yang menjadi korban tragedi Kanjuruhan diangkat menjadi anak asuh oleh mantan vokalis grup band Nidji, Giring Ganesha, Kamis (6/10/2022).

Saat mengunjungi kediamannya di Jalan Bareng Raya Gg II, Giring berjanji akan memberikan uang jajan setiap bulannya kepada MA.

MA menjadi yatim piatu, setelah kedua orang tuanya, M Yulianto (40) dan Devi Ratna Sari (30) menjadi korban meninggal dunia saat kericuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.

Baca juga: Trauma Aremania Pasca Tragedi Kanjuruhan, Pilih Dukung Arema FC Berlaga Lewat Televisi

Baca juga: KontraS: Tragedi Kanjuruhan Akibat Kelalaian Penyelenggara dan Tindakan Berlebihan Aparat

Baca juga: Berkabung Tragedi Kanjuruhan, Gubernur Khofifah Batalkan Pesta Rakyat di HUT Jatim ke-77

MA kini diasuh oleh pamannya, Doni (43) dan juga neneknya yang saat ini tinggal di rumahnya.

"MA ini cita-citanya ingin menjadi Polisi. Sampai dia besar nanti, saya bersepakat untuk mengirim uang setiap bulannya kepada dia sampai sekolah Akpol," ucap Giring.

Pria yang kini berprofesi sebagai politikus ini mengatakan, bahwa kedatangannya ke Malang ini dalam misi kemanusiaan.

Selain mengunjungi korban dari tragedi Kanjuruhan, dia akan berdoa bersama DPW Jatim di Stadion Kanjuruhan.

"Sebenarnya sudah dua hari lalu saya mau ke Malang. Cuma kondisi saya belum fit, jadinya hari ini saya bisa langsung ke Malang," terangnya.

Selain itu, Giring berjanji akan mengawal kejadian di Kanjuruhan ini sampai tuntas.

Dia juga berharap, nantinya siapa yang terbukti bersalah harus dihukum sepantasnya.

Giring juga mendukung langka dari tim pencari fakta independen yang diketuai oleh Menko Polhukam, Mahfud MD untuk mengusut tuntas kasus ini.

"Kami menginstruksikan untuk terus mengawal kasus ini agar diusut tuntas. Kalau gak gitu bisa kejadian lagi,"

"Karena ini sudah mencoreng persepakbolaan kita. Dan kami mendukung penuh tim pencari fakta independen agar kasus ini diusut sampai tuntas," tandasnya. (Rifky Edgar)

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved