Tragedi Arema vs Persebaya
Cerita Kiper Arema FC Adilson Maringa pada Kekasihnya Sebelum Tragedi Arema vs Persebaya
Tiphaine Poulon kekasih kiper asing Arema FC Adilson Maringa, menceritakan detik-detik jelang kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan
Penulis: Dya Ayu | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.CO.ID, MALANG - Tiphaine Poulon kekasih kiper asing Arema FC Adilson Maringa, menceritakan detik-detik jelang kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, yang dialami kekasihnya, pasca kekalahan 2-3 Arema FC Vs Persebaya, Sabtu (1/10/2022).
Menurut cerita Maringa pada Tiphaine, sebelum kericuhan pecah hingga menewaskan ratusan Aremania, Maringa mengaku sempat dipukul oknum suporter karena pemain asal Brasil itu dinilai gagal menjaga gawang Arema FC hingga kalah dari Persebaya.
“Dia bercerita, setelah tim meminta maaf ke suporter di tengah lapangan kemudian saat itu tim sudah mulai mundur untuk masuk ke ruang ganti, tapi Maringa masih ketinggalan sedikit di belakang dan tiba tiba ada satu dua tiga suporter yang datang mau peluk dia, tapi empat lima sampai 20 orang tidak mau peluk tapi justru memukul perut Maringa dan mengeluarkan kata-kata kasar serta kotor,” kata Tiphaine Poulon, Selasa (4/10/2022).
Setelah mulai tak kondusif dan diserbu puluhan Aremania, hingga ada yang memukul perutnya, Maringa yang tak bisa banyak berkutik langsung dibantu pihak kepolisian untuk masuk ke ruang ganti.
“Dia tidak bisa berbuat banyak, padahal dia juga ingin peluk suporter yang memeluknya. Kemudian polisi datang untuk bantu dia dan masuk ke ruang ganti pemain,” jelasnya.
Pemain Arema FC Shock
Hingga kini pemain Arema FC masih memilih untuk tutup mulut dan tak ingin menceritakan kronologi kejadian yang terjadi pada malam itu.
Kiper Arema FC, Adilson Maringa hanya menceritakan kesedihan yang dirasakannya, setelah datang ke rumah korban meninggal.
Menurutnya ini adalah kenangan paling menyedihkan selama ia menjadi pemain sepak bola baik di luar maupun dalam negeri.
“Ini adalah hari yang menyedihkan dalam sejarah sepak bola dan dalam karir saya, yang akan saya kenang selamanya,” kata Adilson Maringa, Selasa (4/10/2022).
“Kami juga mengunjungi keluarga korban, menangis dan merasakan sakit bersama mereka. Jujur saya masih shock dengan apa yang terjadi kemarin,” tambahnya.
Sebelumnya Maringa juga menceritakan pada kekasihnya, jika dia mengalami pemukulan dibagikan perut yang dilakukan oknum suporter ketika berada di tengah lapangan usai Arema FC kalah dari Persebaya.
Namun itu sudah tak ia pikirkan dan rasakan, karena duka dan sakit yang dirasakannya lebih besar ketika melihat banyaknya suporter meninggal dunia karena gas air mata.
BACA BERITA SURYA.CO.ID DI GOOGLE NEWS LAINNYA