Tragedi Arema vs Persebaya
PERINTAH Jenderal Dudung Setelah Tragedi Arema vs Persebaya: Akan Bantu Pengurusan Jenazah Korban
Berikut Perintah Jenderal Dudung Abdurachman Setelah Tragedi Arema vs Persebaya, Akan Bantu Pengurusan Jenazah Korban.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
SURYA.co.id - Tragedi Arema vs Persebaya memantik reaksi duka dari berbagai pihak, salah satunya KASAD Jenderal Dudung Abdurachman dan jajarannya di TNI AD.
Seperti diketahui, tragedi yang terjadi dalam laga Arema FC vs Persebaya Surabaya di Kanjuruhan, Malang, telah menewaskan sebanyak 125 orang.
Melalui instagram resmi TNI AD, Jenderal Dudung Abdurachman dan jajarannya mengucapkan duka cita yang mendalam.
Dalam unggahan tersebut, Jenderal Dudung Abdurachman juga memberikan beberapa perintah untuk anak buahnya.
Yang pertama, jika ada anggota TNI AD yang terbukti melakukan tindakan kekerasan, maka akan diproses secara hukum.
Dan yang kedua, Jenderal Dudung memerintahkan satuan-satuan kewilayahan TNI AD untuk membantu masyarakat dalam proses pengurusan jenazah korban meninggal dunia.
"Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal TNI Dr. Dudung Abdurachman beserta seluruh Keluarga Besar TNI Angkatan Darat menyampaikan dukacita yang mendalam dan keprihatinan atas musibah yang menimpa dunia sepakbola tanah air.
Semoga semua korban meninggal dunia husnul khatimah dan diterima di sisi Tuhan, serta keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dalam menghadapi musibah ini.
Bagi masyarakat yang terluka dan menjalani perawatan, semoga segera diberikan kesembuhan.
TNI Angkatan Darat melalui satuan satuan kewilayahan akan membantu masyarakat untuk proses pengurusan jenazah korban meninggal dunia." tulis @tni_angkatan_darat dalam captionnya.
Sementara itu, berdasar data yang disampaikan Kapolri Jenderal Listyo Sigit saat berkunjung ke Stadion Kanjuruhan, Minggu (2/10/2022), jumlah korban meninggal dunia tragedi Arema vs Persebaya adalah 125 orang.
Pembaruan data tersebut berdasarkan hasil verifikasi terakhir yang dilakukan polisi dan instansi terkait pada Minggu (2/10/2022).
"Hasil verifikasi terakhir dari seluruh dinkes di Malang Raya, kami konfirmasi sampai saat ini yang meninggal dari awal diinformasikan sebanyak 129 orang, data terakhir jumlahnya 125. Karena ada yang tercatat ganda," ujar Sigit saat jumpa pers di Stadion Kanjuruhan baru saja.
Menurut Sigit, tim terus bekerja untuk melakukan pemutakhiran data kepada masyarakat, khususnya keluarga yang sedang mencari anggota keluarganya yang tewas akibat tragedi memilukan tersebut.