Tragedi Arema vs Persebaya Surabaya
Hendrik Gunawan di Mata Ayah dan Guru, Siswa Pasuruan Pendiam dan Ingin Bahagiakan Orangtua
Sugiarto menyebut, kedatangannya selain memberi support, juga ingin memberikan santunan untuk keluarga korban
Penulis: Galih Lintartika | Editor: Deddy Humana
SURYA.CO.ID, PASURUAN - Kerusuhan massal yang berujung kematian banyak orang di Stadion Kanjuruhan Malang, Sabtu (1/10/2022), menyisakan luka di hati banyak orang juga, terutama mereka yang kehilangan anak-anaknya. Salah satunya orangtua dari Hendrik Gunawan, remaja asal Pasuruan yang juga menjadi salah satu korban akibat ledakan gas air mata pasca pertandingan Arema melawan Persebaya itu.
Gelombang dukungan untuk keluarga korban meninggal pun terus berdatangan. Politisi Partai Golkar, Sugiarto datang bersama guru-guru SMP 2 Purwodadi, Senin (3/10/2022), mendatangi rumah orangtua Hendri. Selama ini Hendrik memang menempuh pendidikan di SMP 2 Purwodadi.
Hendrik Gunawan adalah satu dari delapan remaja asal Kabupaten Pasuruan yang meninggal dalam tragedi Stadion Kanjuruhan, Sabtu (1/10/2022) malam. Rombongan datang ke rumah Hendrik Gunawan di Desa Pucangsari, Kecamatan Purwodadi, Senin (3/10/2022) dan disambut hangat keluarga besar korban.
Sugiarto yang juga Sekretaris Fraksi Partai Golkar mengatakan, mewakili keluarga besar Fraksi Golkar dan Partai Golkar, pihaknya ingin memberi support untuk keluarga korban. "Pertama, kami prihatin atas tragedi Stadion Kanjuruhan. Makanya, saya bersama PGRI dan guru - guru dari SMP 2 Purwodadi,datang ke rumah korban," kata Sugiarto.
Sugiarto menyebut, kedatangannya selain memberi support, juga ingin memberikan santunan untuk keluarga korban. "Mudah-mudahan almarhum diterima di sisi-Nya," urainya
Pria yang juga Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Pasuruan ini berharap, kejadian di Stadion Kanjuruhan bisa menjadi pembelajaran bersama untuk lebih hati-hati ke depannya. "Pemerintah wajib mengevaluasi kegiatan agar tidak ada kejadian-kejadian seperti ini lagi. Perlu ada tim khusus untuk mengusut kejadian ini," terangnya.
Efi Mahfiyah, Kepala Sekolah SMP 2 Purwodadi mengatakan, Hendrik Gunawan adalah murid yang baik dan tidak banyak bicara saat bersekolah dulu. "Kami turut berduka atas kejadian yang menimpa murid kami. Tadi, kami juga sudah minta bantuan anak-anak di sekolah untuk mendoakan almarhum," tambahnya.
Ruslan, ayah Hendrik Gunawan mengakui bahwa putranya keduanya adalah anak yang baik. Prinsip hidupnya, ia hanya ingin membahagiakan orangtuanya. "Sejak SMP, ia sudah ingin bekerja saja. Bahkan ia tidak sampai menginjak bangku SMA. Sebelumnya ia sudah bekerja memasang paving di Singosari. Saya minta maaf kalau ada salah anak saya," ujar Ruslan. ****
siswa SMP Pasuruan tewas di Kanjuruhan
Tragedi Stadion Kanjuruhan
Hendrik Gunawan
Anggota DPRD Pasuruan jenguk keluarga korban
duka pasca insiden di Kanjuruhan Malang
UPDATE Korban Tewas Tragedi Kanjuruhan Bertambah, Sosok Penjaga Pintu Stadion dan Temuan TGIPF |
![]() |
---|
AGENDA Polri soal Tragedi Kanjuruhan: Pemeriksaan Iwan Bule Ditunda, Bagaimana Jadwal Rekonstruksi? |
![]() |
---|
AGENDA Polri soal Tragedi Kanjuruhan: Iwan Bule Dipanggil, Rabu Gelar Rekonstruksi & Bongkar Makam |
![]() |
---|
AGENDA Polri soal Tragedi Kanjuruhan: Pekan Depan Bongkar Makam & Rekonstruksi Tembakan Gas Air Mata |
![]() |
---|
NASIB Suprapti 'Bakul Dawet' di Tragedi Kanjuruhan seusai Ketahuan Bohong, Dipecat dari Kader Partai |
![]() |
---|