Tragedi Arema vs Persebaya
Ratusan Aremania Meninggal, Manajer Arema FC : Kenapa Saudara-Saudaraku Ditembaki Gas Air Mata
Ratusan orang meninggal dunia akibat terkena gas air mata petugas saat kericuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang, Sabtu (1/10/2022)
Penulis: Dya Ayu | Editor: rahadian bagus priambodo
SURYAMALANG.COM|MALANG - Ratusan orang meninggal dunia akibat terkena gas air mata petugas saat kericuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang, Sabtu (1/10/2022) malam pasca kekalahan 2-3 Arema FC Vs Persebaya.
Korban yang meninggal dunia mayoritas merupakan suporter Arema FC, Aremania.
Hingga saat ini dari update terbaru pihak kepolisian, total ada 129 korban yang meninggal dunia.
Baca juga: Presiden Jokowi Sesalkan Tragedi Arema vs Persebaya, Ini Daftar 129 Suporter Tewas di Kanjuruhan
Soal banyaknya Aremania yang meninggal, manajer Arema FC Ali Rifki di Instagram pribadinya mengunggah insta story, Minggu (2/10/2022) pagi.
Dalam cuitannya, Ali Rifki menyayangkan langkah pihak kepolisian yang mengeluarkan gas air mata hingga menyebabkan banyak Aremania mengalami sesak nafas dan tak sadarkan diri.
Baca juga: Kapolda Jatim: Alasan Gunakan Gas Air Mata Saat Kericuhan Laga Arema FC vs Persebaya, Sudah Anarkis
“Kenapa saudara-saudaraku ditembaki gas air mata. Kenapaaa,” tulis Ali Rifki di insta storynya @alirifki_87, Minggu (2/10/2022).
Selain menulis instastory itu, ia juga menulis kata-kata ‘Duso’ bahasa Jawa yang artinya dosa dan ‘Inalilahiwainailahirojiun, selamat jalan’.(myu)