Tragedi Stadion Kanjuruhan
Liga 1 2022-2023 Dihentikan Akibat Rusuh Usai Laga Arema FC vs Persebaya yang Telan 129 Orang Tewas
PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai operator Liga 1 langsung bersikap pascarusuh di Stadion Kanjuruhan, Kabuopaten usai Arema FC vs Persebaya
Penulis: Khairul Amin | Editor: Fatkhul Alami
Wali Kota Malang Sutiaji Minta Maaf
Wali Kota Malang, Sutiaji sangat berduka dan prihatin atas peristiwa rusuh suporter setelah laga Arema FC vs Persbeaya yang berakibat 127 orang meninggal di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu (1/10/2022) malam.
Sutiaji sebagai orang nomor satu di Pemerintah Kota (Pemkot) Malang tidak menyangka jika jumlah korban atas pristiwa keributan usai laga Arema FC vs Persebaya yang dengan hasil 2-3 itu jumlahnya sangat banyak yang meninggal.
"Kami mohon maaaf atas kejadian ini. Ini uijian besar kita akibat rusuh," sebut Sutiaji, Wali Kota Malang dalam siaran live di MetroTV, Minggu (2/10/2022) pagi.
Sutiaji meminta masyarakat Kota Malang dan Malang Raya untuk bersikap tenang. terutama keluarga para korban kejadian di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.
"Mohon ketenangan masyarakat, utamanya warga Malang yang sedang cari keluarga dan belum teridefikasi, kami terus bekerja sama dengan pihak terkait," teran Sutiaji.
Wali Kota Sutiaji menuturkan, Pemkot Malang dan jajaran terkait, mulai manajemen Arema FC, Pemkab Malang, Pemprov Jatim, TNI dan Polri langsung turun tangan pascakejadian keributan di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.
Sutiaji berharap, kejadian rusuh sepakbola ini menjadi yang terakhir dan tidak boleh terjadi lagi kedpannya.
"Mudah-mudahan ini jadi pelajaran kita semua, kami terus kordinasi dengan keluarga korban. Sepakbola milik kita semua jangan ada lagi pristiwa (rusuh) lagi," terangnya.