Tragedi Arema vs Persebaya

Catatan Pemerhati K3 Jatim Terkait Insiden Kanjuruhan : Pentingnya ERP di Stadion

Pemerhati Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3), Edi Priyanto memberikan catatan terkait insiden di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang,

dok.ist
Pemerhati Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3), Edi Priyanto memberikan catatan terkait insiden di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, Sabtu (1/10/2022) pasca pertandingan Arema versus Persebaya. 

SURYA.CO.ID|SURABAYA-  Pemerhati Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3), Edi Priyanto memberikan catatan terkait insiden di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, Sabtu (1/10/2022) pasca pertandingan Arema versus Persebaya.

Menurut Edi, secara umum, peristiwa itu harus menjadi lesson learned (pembelajaran) bahwa sangat penting Emergency Respon Plan (ERP) di Stadion.

"Selama ini stadion tidak menyiapkan ERP dengan baik, ini sisi K3nya, terlepas sudut pandang lainnya," kata Edi, Minggu (2/10/2022).

Secara rinci, terkait K3 saat ada kegiatan di stadion, ada hal-hal penting yang harus disiapkan. Pertama, terkait dengan kesiapan infrastruktur fasilitas pertandingan (stadion) dalam mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

"Dalam sebuah penyelenggaraan acara yang melibatkan masyarakat dalam jumlah yang cukup besar, maka perlu mengevaluasi standar bangunan dan kelengkapannya, apakah telah sesuai, tentunya itu bisa mengacu pada Peraturan Menteri PUPR nomor 26 tahun 2008," jelas Edi, yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan K3 Provinsi Jatim tersebut.

Kedua, cukup pentingnya melakukan kajian ulang risiko terhadap bangunan gedung stadion. Seperti bagaimana mengeluarkan semua orang dari stadion karena tidak mudah melakukan hal itu dalam waktu singkat.

"Jumlah dan jalur evakuasi, seperti lebar pintu masuk tribune yang ideal, petunjuk jalur evakuasi yang ditandai garis yang akan menyala jika listrik padam," ungkap Edi.

Hal yang tidak kalah penting adalah memberikan edukasi kepada masyarakat dengan cara melakukan induksi dan briefing bagaimana cara melakukan evakuasi keadaan darurat kepada seluruh penonton agar sudah siap dan tahu harus kemana ketika terjadi kondisi darurat.

Ketiga adalah memastikan Emergency Respon Plan (ERP) dimiliki oleh stadion tersebut, teknik evakuasi baik setiap section maupun evakuasi seluruh pengunjung dapat dijalankan.

"Protokol penanganan keadaan darurat bersumber dari panitia dan pengelola bangunan. Harus tegas dengan kesiapan fasilitas yang memadai. Setiap fasilitas umum yang dipergunakan untuk pengumpulan massa termasuk stadion perlu menyiapkan ERP untuk mengantisipasi keadaan darurat seperti kejadian huru hara, kerusuhan dan kepanikan dalam hal melakukan evakuasi agar tidak terjadi banyak korban," beber Edi.

Selanjutnya, menyiapkan tim dan latihan evakuasi setidaknya harus dilakukan secara rutin karena akan membuat orang terbiasa, cepat tanggap, dan tahu harus berbuat apa ketika bencana datang. Sekaligus, menghindari kepanikan atau kebingungan yang bisa membuat kericuhan.

"Keselamatan Masyarakat, Penanganan Keadaan Darurat pada dasarnya bertujuan untuk meminimalkan korban pada saat bencana atau keadaan darurat," papar alumni dari S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat tersebut.

Aspek keselamatan tidak berjalan atau mungkin tidak dikenal dan bahkan tidak mendapatkan perhatian baik dalam berbagai kegiatan umum yang melibatkan penonton dalam jumlah yang besar seperti olah raga, pentas seni dsb bisa berdampak pada jatuhnya banyak korban.

"Di Indonesia, Keselamatan dalam kegiatan masyarakat mungkin kedengaran masih asing dan belum banyak mendapat perhatian. Padahal jika kita telusuri banyak kegiatan olah raga, seni ataupun kegiatan yang melibatkan pengumpulan massa dapat membahayakan, bukan hanya pelaku olahraga atau seni namun juga bagi penonton," ungkap Edi.

Setiap kegiatan olah raga atau seni seharusnya memperhatikan aspek keselamatan baik bagi atlet atau seniman maupun penonton dan masyarakat sekitarnya.

Ketika terjadi kebakaran, kerusuhan, huru hara, dan sejenisnya penonton panik dan berlari menuju pintu ke luar.

Akibat panik dan berdesakan, maka risikonya pada penonton, bisa terinjak berebut keluar lokasi atau juga bisa terjadi kekurangan oksigen.

"Turut prihatin dan menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga korban kejadian semalam di stadion Kanjuruhan Malang. Namun tanpa bermaksud menyalahkan siapapun, atas kejadian tersebut patut menjadi sebuah pembelajaran bersama (lesson learned) agar kejadian serupa tidak sampai terulang kembali," pungkas Edi.(rie/Sri Handi Lestari).

Sumber: Surya
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    Klub
    D
    M
    S
    K
    GM
    GK
    -/+
    P
    1
    PSM Makasar
    31
    20
    9
    2
    57
    8
    34
    69
    2
    Persib
    30
    18
    5
    7
    50
    25
    11
    59
    3
    Persija Jakarta
    29
    16
    6
    7
    38
    11
    12
    54
    4
    Borneo
    31
    14
    9
    8
    55
    18
    21
    51
    5
    Bali United
    31
    15
    6
    10
    63
    21
    19
    51
    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved