Tragedi Arema vs Persebaya

BONEK Sholat Gaib Untuk Korban Tragedi Arema vs Persebaya, Ini Daftar Nama 129 Orang Tewas

Bonek ikut berduka cita atas tragedi Arema vs Persebaya yang menewaskan 129 orang di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022).

SURYA.co.id | SURABAYA - Bonek ikut berduka cita atas tragedi Arema vs Persebaya yang menewaskan 129 orang di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022).

Sebagai bentuk duka cita dan akan menggelar sholat gaib.

"Kami sangat berduka sekali," kata Koordinator Green Nord, Husin Ghozali di Surabaya, Minggu (2/10/2022).

"Teman-teman dari komunitas kami akan menggelar sholat Gaib dan pembacaan Tahlil dan Yasin. Ini akan tersebar di masing-masing tempat komunitas," ujar pria yang akrab disapa Cak Cong ini.

Dalam peristiwa tersebut, ia juga memastikan tak ada pendukung Persebaya yang datang di Kanjuruhan.

Dalam kemenangan Persebaya atas Arema FC tersebut (2-3), pihaknya telah menggelar banyak acara nonton bareng di Surabaya untuk mendukung tim kebanggaan tersebut.

"Kami masih menghormati kesepakatan di Polda Jatim tahun 2006. Kami tak saling mengunjungi saat pertandingan. Tak ada Bonek yang berangkat baik individu maupun kelompok,," tegas Cak Cong.

Tak sekadar gerakan internal, ia berharap kejadian ini bisa meneguhkan semangat persatuan antar suporter. "Kami kesampingkan rivalitas.

Bagaimana pun, kita sama-sama Jatim, sama-sama Indonesia," katanya.

"Ini sekadar sepakbola. Kenapa harus sampai mengorbankan jiwa? Satu nyawa pun sangat berharga. Football for humanity. Kemanusiaan di atas segalanya," katanya.

Suporter Arema FC, Aremania turun stadion usai laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya dalam lanjutan Liga 1 2022 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu (1/10/2022). Aremania meluapkan kekecewaannya dengan turun dan masuk kedalam stadion usai tim kesayangannya kalah melawan Persebaya Surabaya dengan skor 2-3
Suporter Arema FC, Aremania turun stadion usai laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya dalam lanjutan Liga 1 2022 di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu (1/10/2022). Aremania meluapkan kekecewaannya dengan turun dan masuk kedalam stadion usai tim kesayangannya kalah melawan Persebaya Surabaya dengan skor 2-3 (Surabaya.Tribunnews.com/Purwanto)

Selain suporter, kejadian ini seharusnya menjadi bahan evaluasi bagi panitia penyelenggara, PT Liga Indonesia Baru (LIB), hingga keamanan.

Menurutnya, ada sejumlah hal yang harus dibenahi.

Di antaranya, segi keamanan hingga waktu bermain.

"Kami menyesalkan. Ini harus menjadi evaluasi. Mulai Panpel (Panitia Pelaksana), Operator Liga, broadcaster, keamanan, maupun suporter," katanya.

"Bagi operator, untuk pertandingan besar yang rawan ini kenapa harus dilakukan malam hari? Untuk broadcaster kenapa harus mengejar rating saja? Untuk keamanan, bagaimana SOP dalam menghalau massa? Apalagi banyak stadion yang kurang dalam mitigasi bencana atau peristiwa darurat," katanya.

Suporter juga berbenah. "Jangan pernah menganggap nyawa itu murah," tegasnya.

Untuk diketahui, ratusan korban meninggal usai terjadi kericuhan di laga Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan Malang, Sabtu (1/10/2022).

Kericuhan terjadi imbas kekalahan tuan rumah dengan skor 2-3.

Daftar korban

Berikut ini daftar nama korban meninggal akibat tragedi Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022).

Daftar korban meninggal Tragedi Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan Malang (2)
Daftar korban meninggal Tragedi Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan Malang (2) (YOUTUBE)

 

Diwartakan sebelumnya, menurut Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta, sebanyak 127 orang dinyatakan meninggal dunia akibat ragedi Arema FC vs Persebaya Surabaya.

Menurut info, dua di antaranya anggota Polri.

Daftar korban meninggal Tragedi Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan Malang (1)
Daftar korban meninggal Tragedi Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan Malang (1) (YOUTUBE)

"Yang meninggal di stadion ada 34 sisanya di rumah sakit saat upaya proses penolongan."

"Selain itu, 180 orang masih dalam proses perawatan dilakukan upaya penyembuhan," ungkap Nico di Polres Malang, Minggu (2/3/2022) dini hari.

Terbaru, pihak kepolisian dan pihak terkait merilis daftar nama korban meninggal dunia akibat insiden tersebut.

Daftar korban kerusuhan Arema FC vs Persebaya
Daftar korban kerusuhan Arema FC vs Persebaya (YOUTUBE)

Penyebab korban tewas

Dalam keterangannya, Nico menduga kuat salah satu penyebab jatuhnya korban lantaran kehabisan oksigen akibat berdesakan.

"Suporter keluar di satu titik. Kalau gak salah di pintu 10 atau pintu 12. Di saat proses penumpukan itu terjadi berdesakan sesak napas dan kekurangan oksigen."

"Tim gabungan sudah melakukan upaya penolongan dan evakuasi ke rumah sakit," jelasnya.

Tragedi Stadion Kanjuruhan juga menyebabkan kendaraan dinas Polisi rusak.

"Kendaraan yang rusak diserang berjumlah 13 mobil rusak, 10 di antaranya mobil dinas Polri. Sisanya mobil pribadi," ucap Nico.

Lebih lanjut, Nico juga menyakini tindakan yang dilakukan petugas termasuk penembakan gas air mata dilakukan karena adanya respon terhadap kelakuan suporter.

"Semua ini ada sebab akibatnya, kami akan menindaklanjuti dan sekali lagi kami mengucapkan belasungkawa kita akan melakukan langkah-langkah agar tidak terjadi tragedi lagi," tutupnya.

Kesaksian wartawan SURYA.co.id

Purwanto, wartawan SURYA.CO.ID yang saat itu bertugas meliput derbi Jatim di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (1/10/2022), menceritakan detik-detik kerusuhan laga Arema FC vs Persebaya Surabaya.

Purwanto mengatakan, situasi Stadion Kanjuruhan sudah memanas saat Persebaya Surabaya berhasil membobol gawang Arema FC selaku tuan rumah.

Namun kondisi tersebut kembali tenang setelah babak pertama berakhir dengan skor imbang.

"Pertandingan sudah memanas sejak Arema mulai kalah di babak pertama. Saat itu suporter mulai cemas. Namun, pada babak pertama berakhir imbang. 

Di babak kedua, Aremania kembali cemas lantaran klub kebanggaan mereka tak bisa mengejar skor Persebaya Surabaya. 

Seusai pluit babak kedua dibunyikan, Arema pun harus berbesar hati mengakui kekalahan dengan skor 2-3.

Pemain Arema FC, kata Purwanto, sempat meminta maaf kepada Aremania.

Tak terima dengan kekalahan Arema FC, Aremania kemudian turun menuju ke area dalam stadion.

"Kejadian terpenting ada di akhir babak kedua seusai Arema FC tidak bisa mengembalikan kedudukan setelah Persebaya Surabaya unggul 3 gol pada babak kedua."

"Saat itu, usai laga, para suporter mulai memanas. Pemain Arema FC mendatangi tribun untuk mengucapkan permintaan maafnya kepada suporter."

"Usai para pemain meminta maaf, tiba-tiba suporter di beberapa titik mulai memasuki area dalam stadion."

Tak ingin kejadian kericuhan menjadi runyam, petugas pengamanan kemudian melakukan upaya-upaya pencegahan dan pengalihan supaya mereka tidak masuk ke lapangan.

Salah satunya dengan menembakkan gas air mata.

Hal itu, kata Purwanto, yang menyebabkan para suporter berusaha keluar stadion untuk menyelamatkan diri.

Penumpukan suporter kemudian memicu berdesakan hingga membuat tragedi maut itu terjadi.

"Saat itu beberapa petugas mulai mengamankan, namun kondisi justru tidak kondusif sehingga petugas berusaha mengamankan dengan cara yang cukup signifikan saat para suporter memasuki area dalam stadion. Di situ terjadi kerusuhan."

"Usai laga, kerusuhan terjadi cukup lama. Petugas medis juga terbatas sehingga beberapa petugas kewalahan. Akhirnya para awak media juga menolong korban yang terkena gas air mata."

"Jadi pada saat kerusuhan, pihak kepolisian menembakkan gas air mata ke arah tribun penonton. Terjadi crowded, karena penonton kaget dan panik."

"Mereka akhirnya memasuki area dalam stadion Kanjuruhan. Mereka berdesakan untuk menyelamatkan diri keluar stadion." Itulah yang menyebabkan banyak korban berjatuhan."

"Mereka sesak nafas karena gas air mata, terus berjubel sehingga sebagian ada yang terinjak," terang Purwanto.

Baca berita lainnya di Google News Surya.co.id

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved