Tragedi Arema vs Persebaya
Andik Purwanto, Polisi Korban Arema FC vs Persebaya yang Meninggal, Pangkatnya Naik Satu Tingkat
Kapolres Tulungagung, AKBP Eko Hartanto memastikan kalau polisi Brigadir Kepala (sebelumnya ditulis Brigadir) Andik Purwanto naik satu tingkat
Penulis: David Yohanes | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.co.id, Tulungagung - Kapolres Tulungagung, AKBP Eko Hartanto memastikan kalau polisi Brigadir Kepala (sebelumnya ditulis Brigadir) Andik Purwanto naik satu tingkat. Andik merupakan salah satu korban tragedi Arema vs Persebaya
Itu disampaikan AKBP Eko Hartanto saat memimpin pemakaman Brigadir Kepala (sebelumnya ditulis Brigadir) Andik Purwanto, Minggu (2/10/2022) siang.
Sebelumnya jenazah tiba dari Malang ke rumah duka di Desa tambakrejo, Kecamatan Sumbergempol pada pukul 12.11 WIB.
Setelah disalatkan dan melewati prosesi, jenazah diberangkatkan ke pemakaman umum Desa Sambijajar, Kecamatan Sumbergempol sekitar pukul 13.15 WIB.
Prosesi pemakaman dilakukan secara militer, dengan tembakan salvo.
Bripka Andik mendapatkan kenaikan pangkat luar biasa menjadi Aipda Anumerta.
"Beliau meninggal dunia saat menjalankan tugas kepolisian," ujar AKBP Eko Hartanto.
Lanjut Kapolres, pihaknya mengirimkan 23 personel BKO ke Malang, terdiri dari satu perwira dan 22 bintara.
Setelah selesai pengamanan, Bripka Andik tidak ditemukan.
Personel yang lain mencoba mencari namun tidak membuahkan hasil.
"Akhirnya kami mencari tahu, kontak ke rumah sakit dan Padal di sana.
Ternyata benar, ada satu anggota kami yang meninggal dunia," sambung Eko.
Terkait penyebab meninggalnya korban, Kapolres menyerahkan ke Polda Jawa Timur.
Sementara 22 personel yang diperbantukan ke Polres Malang telah tiba dengan selamat.
Mereka juga telah menjalani pemeriksaan kesehatan.
"Alhamdulillah, yang lain sudah tiba dengan selamat semua," ucap Eko.
Aipda Anumerta Andik Purwanto terakhir menjabat sebagai Bhabinkamtibmas Desa Bendiljati Wetan, Kecamatan Sumbergempol.
Almarhum meninggalkan dua putra dan seorang istri.
Andik bersama anggota Polres lainnya berjaga di atas tribun 10.
Saat kerusuhan terjadi, Andik terpisah dari teman-temannya. (David Yohanes)