Berita Gresik

Pemkab Gresik Dorong Pengusaha Sarang Burung Walet Berbasis UMKM Jajaki Pasar Ekspor

Kunjungan Wapres kali ini disambut hangat Bupati Gresik H. Fandi Akhmad Yani dan Wakilnya Hj. Aminatun Habibah.

Penulis: Willy Abraham | Editor: Titis Jati Permata
Foto Istimewa Humas Pemkab Gresik
Wakil Presiden RI K.H Maruf Amin (duduk tengah) bersama Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani (duduk belakang) saat menuju masjid Jami , Jumat (30/9/2022). 

Meskipun begitu, industri SBW masih memiliki beberapa lubang yang perlu ditambal. Dalam kesempatan ini, para peternak dan pedagang walet mengungkapkan keluh kesah dalam pemasaran SBW.

Di mana, para pengekspor SBW kesulitan untuk menembus pasar di Tiongkok.

Hal tersebut dikarenakan ketatnya persyaratan yang diwajibkan untuk bisa menembus pasar di Tiongkok.

Padahal Indonesia adalah produsen SBW terbesar di dunia. Sebab, 80 persen SBW adalah hasil produksi Indonesia.

Dimana 30-40 % pengusaha walet di dalamnya berasal dari Jatim.
Lebih lanjut, berdasarkan data Kementerian Perdagangan, produksi walet di Indonesia per tahunnya mencapai 1.500 ton.

Sedangkan yang bisa masuk pasar Tiongkok secara direct hanya 360 ton.

Sementara sisanya, bisa masuk pasar Tiongkok namun harus lewat negara lain.

Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak yang mendampingi mengungkapkan, Pemprov Jatim selalu siap memberikan pendampingan termasuk juga memberikan kemudahan akses dan perizinan.

"Dimana tadi saya sempat dengarkan ada pengusaha walet yang berbasis UMKM. Di sinilah peran pemerintah daerah untuk memberikan penguatan, dengan mudahnya akses perizinan seperti NIB dan kelengkapan legalitas, maka para pengekspor akan bisa menjangkau para pengusaha walet berbasis UMKM yang sangat banyak di Jatim," ujarnya.

Tidak sampai disitu saja, sebagai wilayah yang memilihi fasilitas penunjang, Export Center milik Kementrian Perdagangan RI, Jatim juga siap membantu para pelaku UMKM untuk mengakses market pasar.

"Kita punya banyak program salah satunya Rumah Kurasi yang bisa menunjang penguatan akses pasar baik dalam negeri maupun luar negeri. Ini berlaku untuk semua produk UMKM. Jadi tidak perlu khawatir,"

"Namun mengingat problem pemasaran SBW juga menjangkau ranah high level. Kami sangat berharap akan adanya solusi yang tepat untuk menangani hal tersebut," pungkasnya.

BACA BERITA SURYA.CO.ID DI GOOGLE NEWS LAINNYA

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved