Liga Inggris, Cerita Paling Horor Ayah Erling Haaland dalam Big Match Mancity vs MU

Ditambah lagi, ada dendam pribadi Kapten MU Roy Kane pada Alf-Inge Haaland.

Dikutip Sportingnews dari biografi Roy Kane, dendam Roy Kane pada Alf-Inge Haaland muncul sejak 1997.
Saat itu Alf-Inge Haaland masih menjadi bintang Leed United.

Dalam pertandingan Leeds vs MU, tahun 1997 tersebut, Roy Keane mengalami cedera ligamen lutut saat mencoba menghentikan Haaland.

Baca juga: LIGA SPANYOL: Jadwal, Hasil Klasemen - Top Skor, Siaran Langsung - Link Live Streaming - Live Skor

Roy Kane dalam biografinya mengungkapkan, permainan Haaland memang cukup merepotkan MU.
Roy Kane sendiri merasa kebingungan untuk menghentikannya. "Dia membuatku bingung sejak awal permainan," tulis Keane dalam otobiografinya tahun 2002 atau setahun setelah pertandingan paling horor terjadi.

Lima menit dari waktu ... saya menerjang ke depan Haaland. Saya mencoba untuk menjegalnya. Tetapi, sial, lutut saya masuk (dan akhirnya cedera ligamen)."

Usai pertandingan Haaland menuduh Keane berpura-pura cedera.
Nah tuduhan inilah yang kemudian menjadi denam tak terlupakan Roy Kane.

Sang kapten MU asal Irlandia itupun menunggu kesempatan balas dendam.
Empat tahun kemudian keduanya bertemu dalam derby Kota Manchester, MU vs Mancity. Alf-Inge datang degan seragam Mancity dan Roy Keane menunggu dengan ban kapten MU kebesannya.

Pertandingan berlangsung panas. Skor masih 1 - 1. Ada drama tendangan pinalti striker MU Teddy Sheringham yang berhasil digagalkan, membuat pertandingan tambah panas.

Dram horor kemudian terjadi. Roy Kane yang mengawal Haaland mendapat kesempatan menyerang. Ada bola yang memantul mendekati kaki Alf-inge Haaland.

Roy Keane menendang dengan keras, tapi tendangannya melewati bola, dan mengarah lutut kanan Haaland.
Alfie Haaland langsung ambruk, terkapar sambil memegangi lututnya. Pertandingan dihentikan sesaat. Wasit bertindak tegas, mengusir Roy Kane dengan kartu merah plus skor larangan tiga kali pertandingan.

Roy Kane tidak langsung pergi. Ia mendekati Haaland yang sedang terkapar dan menatapnya dengan ekpresi ledakan dendam, sambil mengucapkan sesuatu.

Belakangan lewat biografie terungkap kata-kata Roy Keane untik Alf-Inge Haaland sebelum meninggalkan lapangan. Dalam biografinya Keane menulis blak-blakan. "Aku sudah menunggu cukup lama. Jangan pernah berdiri di depan saya lagi mencemooh tentang cedera palsu.'"

Bagian dari otobiografi Keane tahun 2002 sontak membuat gempar. Federasi sepak bola Inggris FA menjatuhkan sanksi larangan lima pertandingan dan denda £ 150.000.

Alfe-Inge Haaland akhirnya memang sembuh dari cedera. Namun derita penjangnya membuat ia sulit memaafkan Roy Keane. Alf-Inge haru pensiun dari sepak bola akibat lututnya yang remuk.