Derita Pinkan Mambo Tak Jadi Rekan Duet Maia Estianty, Ungkap Tak Punya Teman dan Merasa Takut

SURYA.CO.ID - Lama tak terdengar kabar mengenai Pinkan Mambo, kini dia muncul ke publik membongkar derita yang selama ini dia pendam.

Tak hanya mengenai keinginan untuk bercerai dengan sang suami, Pinkan Mambo juga mengatakan bahwa dirinya tidak memiliki teman.

Sejak berpisah dari Maia Estianty yang membesarkan namanya lewat grup musik Ratu pada 2004 lalu, Pinkan Mambo sudah jarang terlihat di publik.

Baca juga: Nasib Mulan Jameela Tak Diajak Reuni Bareng Maia Estianty, Hubungan Baik dengan Pinkan Mambo Terkuak

Paling baru, dia sempat mengisi sebuah acara musik beberapa waktu lalu dan bertemu dengan Maia Estianty. Tak hanya itu, Pinkan Mambo juga diajak berduet di atas panggung hingga mendapat sambutan dari penonton.

Tak berselang lama, Pinkan Mambo cukup mengejutkan publik dengan mengungkap kehidupan rumah tangganya.

Secara gamblang, dia mengaku ingin sekali berpisah dengan sang suami. Namun, karena satu dan lain hal, perpisahan tersebut tidak diizinkan.

Dalam tayangan Youtube Melaney Ricardo, Pinkan mambo juga mengaku tak memiliki teman bermain.

Melansir Kompas.com, Pinkan mengaku khawatir orang-orang yang akan menjadi temannya memiliki pandangan serupa dan menilainya gila.

"Terkadang aku kayak mau ngobrol sama geng Kak Melaney, takutnya aku beda," ujar Pinkan dikutip dari YouTube Melaney Ricardo.

"Makanya aku ngomong sama Kak Caren Delano, 'kalau ngopi-ngopi ajak aku dong,' aku enggak punya teman," imbuhnya.

Walaupun ingin memiliki teman dan sering menghubungi mereka melalui Direct Message ataupun WhatsApp, Pinkan tetap merasa khawatir orang-orang tidak bisa menerimanya karena sudah terlalu sering dirinya dianggap gila.

"Kadang kayak gini 'apa kamu sadar kamu berbeda dari orang lain,' kayak iya sih, tapi kan aku pengin punya teman," ucap Pinkan.

"Jadi kayak sedih. Orang-orang mau enggak sih temenan sama gue. Pikirnya gue gila beneran atau apa?" ujarnya sambil menangis.

Pinkan kemudian menceritakan bahwa selama ini dia tidak memiliki teman juga bukan hanya karena kekhawatiran itu, tapi juga karena kesehariannya hanya diisi dengan bekerja.

"Aku enggak punya teman karena aku selalu kerja buat anak, cari uang. Aku pengin punya teman," kata Pinkan masih menangis.