Kasus Ferdy Sambo
PERNYATAAN Terbaru Susno Duadji Soal Pelecehan Istri Ferdy Sambo: Putri dan Kuat, Gak Ada Artinya
Dugaan pelecehan istri Ferdy Sambo ditanggapi mantan Kabareskrim Komjen (purn) Susno Duadji. Ini katanya!
Seperti diketahui, di awal kasus ini, Putri Candrawathi mengaku dilecehkan Brigadir J di rumahnya di Duren Tiga, Jakarta.
Namun setelah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memastikan tidak ada upaya pelecehan di Duren Tiga, Putri lalu mengaku dilecehkan di Magelang.
DI Magelang pun tidak ada alat bukti yang menguatkan dugaan pelecehan itu.
Hanya ada pengakuan Putri Candrawathi dan Kuat Maruf.
Sementara asisten rumah tangga, Susi, ajudan Bharada E mengaku tidak mengetahui hal itu.
"Brigadir J yang dituduh pun sudah meninggal. Siapa tahu ada yang nerawang lewat ruhnya, dukun-dukun itu," kelakar Susno sambil tertawa.
Disinggung tentang pernyataan Komnas HAM yang menduga kuat adanya pelecehan itu, menurut Susno, Komnas HAM telah melampaui kewenangannya.
"Komnas HAM itu lembaga terhormat yang menyelidiki HAM berat. Kasus ini tidak ada HAM berat.
Itu tugasnya polisi, Komnas HAM gak usah cawe-cawe.
Tak perlu bilang patut diduga karena patut diduga itu sama dengan kira-kira.
Ngapain statemen seperti itu toh bukan tugas dia," tegas Susno.
Menurut Susno, justru karena rekomendasi Komnas HAM itu membuat orang menjadi gaduh.
Pernyataan Kapolri dan IPW

Belum lama ini, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam wawancara di program Kick Andy MetroTV mengatakan, dari pendalaman yang dilakukan penyidik, motif pembunuhan Brigair J tidak terlepas dari dua hal, kesusilaan dan perselingkuhan.