Berita Lamongan

2.945 KPM di Lamongan Belum Datang, Bantuan Subsidi BBM Rp 500 Ribu Terancam Hangus

Menurut Agus, pencairan BLT ada masa berakhirnya, jika sampai deadline pencairan BLT tidak juga diambil maka ada resiko hangus.

Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Deddy Humana
surya/hanif manshuri
Para KPM yang sedang mencairkan BLT BBM, Senin (19/9/2022). 

SURYA.CO.ID, LAMONGAN - Jatah Bantuan Langsung Tunai Bahan Bakar Minyak (BLT BBM) yang nilainya tidak seberapa di Lamongan, ternyata masih tersisa cukup banyak. Karena selama dua pekan sejak dimulainya penyaluran BLT BBM di Lamongan, masih ada ribuan keluarga penerima manfaat (KPM) yang belum mengambilnya.

Ribuan KPM yang belum juga mengambil BLT BBM tersebut karena terkendala dari KPM itu sendiri. Dari data yang dihimpun di PT Pos Indonesia Cabang Lamongan, masih ada 2.945 KPM belum mengambil jatah berupa uang tunai total Rp 500.000 dengan rincian Rp 300.000 BLT BBM dan Rp 200.000 BPNT reguler.

"Sejauh ini tersalur 97 persen dari total 88.000 KPM, dan masih ada 2.945 KPM yang belum mengambil," ungkap Satgas BLT BBM Pos Indonesia Cabang Lamongan, Agus Harianto, Senin (19/9/2022).

Menurut Agus, pencairan BLT ada masa berakhirnya, jika sampai deadline pencairan BLT tidak juga diambil maka ada resiko hangus. Meski begitu, sesuai amanat Presiden RI mengenai percepatan penyaluran BLT BBM, pihaknya akan melakukan assesssment di lapangan.

"Nanti yang belum mengambil kita seleksi, ada yang sakit, ada yang sudah tua, nanti kita berkunjung ke rumah KPM bersangkutan," kata Agus.

Dari laporan yang diterima melalui Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), kata Agus, ada beberapa KPM yang memang berhalangan karena kendala umur, sakit, hingga bepergian.

Terpisah, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Lamongan, Hamdani Azhari menargetkan proses penyaluran BLT BBM bisa dirampungkan pada pekan depan. "Pekan depan Insya Allah rampung, kami sudah berkoordinasi dengan TKSK terkait asesmen dan PT Pos Indonesia agar bisa jemput bola," ungkap Hamdani. ****

Sumber: Surya
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved