Berita Surabaya

3 Kali Kalah Beruntun, Suporter Persebaya Protes ke Kantor Manajemen untuk Suarakan Aspirasi

Massa supporter melayangkan protes secara langsung dengan mendatangi Kantor Manajemen Persebaya Surabaya.

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: irwan sy
Luhur Pambudi/TribunJatim.com
Suporter Persebaya Surabaya protes dengan mendatangi Kantor Manajemen Persebaya Surabaya, di Jalan Hayam Wuruk No.1, Sawunggaling, Wonokromo, Surabaya. 

Berita Surabaya

SURYA.co.id, SURABAYA - Melihat Persebaya Surabaya dipermalukan RANS Nusantara FC, dengan skor 1-2, pada lanjutan Liga 1 2022, di GOR Delta Sidoarjo, Kamis (15/9/2022) sore, membuat massa supporter Bajul Ijo habis kesabarannya.

Mereka lantas melayangkan protes secara langsung dengan mendatangi Kantor Manajemen Persebaya Surabaya, di Jalan Hayam Wuruk No.1, Sawunggaling, Wonokromo, Surabaya.

Kurang dari sejam setelah peluit panjang tanda pertandingan tersebut seusai dibunyikan wasit.

Sedikit demi sedikit, massa suporter Persebaya Surabaya mulai memenuhi halaman depan Sutos Mall, tempat Manajemen Persebaya Surabaya berkantor.

Tanpa komando, massa mulai memasang spanduk berisi kalimat protes dan koreksi pedas yang habis-habisan terhadap manajemen atas hasil pertandingan beberapa pekan belakangan.

Segala bentuk ekspresi kekecewaan terhadap klub kesayangan mereka, begitu lugas terpampang pada beberapa sudut bangunan kantor manajemen tersebut.

"Biyen kalah. Wingi kalah, iki mau kalah. Wes mundur ae," teriak keluh salah seorang suporter di tengah kerumunan massa malam itu.

Bahkan, di antara mereka ada yang sempat menyalakan flare warna merah, lantas menggoyang-goyangkannya seraya menyanyikan lagu pembangkit semangat suporter yang lazim dilantunkan di dalam stadion.

Seperti tak cukup berhenti dengan itu, kemudian bersusulan bunyi petasan kembang api yang dilontarkan ke udara.

Ketika berusaha merangsek menuju pusat kerumunan, ternyata massa suporter itu terpusat pada sejumlah orang perwakilan Manajemen Persebaya Surabaya, yakni Sidik Tualeka, selaku Fans Manajer Relations Persebaya Surabaya.

Ia berdiri tepat di depan pintu kaca Kantor Manajemen Persebaya Surabaya, didampingi oleh perwakilan manajemen lainnya, dan sejumlah anggota berseragam kepolisian.

Alex tampak bersusah payah memberikan penjelasan atas aspirasi massa suporter yang menginginkan penyegaran cara para pemain klub Persebaya Surabaya bertanding, agar tidak lagi menuai hasil jeblok pada setiap laga.

Alat pengeras suara yang tak cukup lantang menjangkau banyaknya kerumunan massa di depannya, membuat beberapa kali pernyataan Sidik, tak dapat pahami secara pasti oleh massa.

Akibatnya, aksi saling dorong antara kerumunan massa dengan sejumlah kecil anggota kepolisian yang bersiaga di depan kantor manajemen tersebut, tak dapat dihindarkan.

Puncaknya, kerumunan mulai membubarkan diri saat beberapa kali tembakan gas air mata mulai dilesakkan ke udara hingga menjangkau luas medan kerumunan massa.

Para suporter yang tak ingin tersedak, sesak dan kesulitan bernafas memilih membubarkan diri.

Mereka mulai berlarian menuju tempat motor mereka diparkir, lalu menjauhi kepulan asap putih yang bikin perih mata mereka.

Namun, beberapa di antaranya, sempat terlibat kesalahpahaman.

Ada sebagian kecil massa suporter yang merasa tak terima.

Bukannya mengambil motor mereka lalu membubarkan diri.

Berapa di antaranya sempat mengambil sejumlah benda tumpul di sekitarnya, untuk di lempar ke arah kerumunan anggota Dalmas Polrestabes Surabaya yang mulai berdatangan, membawa tameng.

Tak lama kemudian, sekitar pukul 21.30 WIB, massa suporter mulai membubarkan diri.

Mereka mengambil motornya yang sempat diparkir di dalam halaman Sutos Mall, lalu bergegas pergi, sesuai imbau anggota kepolisian yang begitu persuasif merangkul mereka.

Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Akhmad Yusep Gunawan menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Kota Surabaya yang merasa terganggu aktivitasnya karena adanya penyampaian aspirasi yang dilakukan supporter Persebaya Surabaya, di kawasan Wonokromo, Surabaya.

"Kami telah melakukan tahapan; preventif maupun preemtif dan himbauan kepada mereka agar tidak melakukan reaksi yang berlebihan bahkan negatif," katanya pada awak media, di lokasi.

Mantan Direktur Ditreskrimsus Polda Jatim itu memastikan, hingga saat ini, tidak ada massa supporter yang diamankan dalam aksi penyampaian aspirasi tersebut.

"Sementara enggak ada yang diamankan. Walaupun kita melakukan represif, kita tidak melakukan keras. Hanya saja sifatnya pembubaran," terangnya.

Sepanjang proses pengawalan massa supporter yang menyampaikan aspirasi tersebut.

Seluruh anggota jajaran tingkat polsek dan Polrestabes Surabaya telah dikerahkan.

Bahkan, dalam upayanya untuk membubarkan kerumunan massa, Kombes Pol Akhmad Yusep mengaku, sangat terbantu dengan beberapa anggota TNI yang ikut serta di lokasi.

"Sehingga kami merasa melaksanakan tindakan represif pembubaran. Alhamdulillah kita juga dibantu teman-teman TNI untuk melakukan pembubaran dan saat ini pukul 21.25 sudah kondusif dan bersih, tidak ada korban dari masyarakat maupun lainnya," ungkapnya.

Oleh karena itu, mantan Kapolres Jombang itu, mengimbau para massa supporter untuk menahan diri agar tidak melakukan tindakan berlebihan yang menguras energi.

Bahkan, ia mengajak, supporter untuk ikut menciptakan rasa aman dan nyaman di tengah masyarakat.

"Jadi sekali lagi, saya mohon kedewasaan untuk supporter Bonek khususnya, yang masih melakukan tindakan kurang terpuji untuk tidak melakukan lagi tindakan tersebut," pungkasnya.

Sekadar diketahui, Persebaya Surabaya harus menelan pil pahit usai dipermalukan RANS Nusantara FC, pada lanjutan Liga 1 2022.

Sempat memimpin terlebih dulu melalui sontekan Sho Yamamoto, Bajul Ijo harus merana di akhir laga.

Persebaya Surabaya dipecundangi RANS Nusantara FC yang sedang berkubang di zona degradasi lewat skor 1-2.

Pertandingan Persebaya Surabaya vs RANS Nusantara FC rampung digelar di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Kamis (15/9/2022). 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved