BIODATA 3 Perwira TNI AD yang Murka dengan Pernyataan Effendi Simbolon, Ada Jebolan Kopassus

Berikut profil dan biodata 3 perwira TNI AD yang Murka dengan Pernyataan Effendi Simbolon. Ada yang Jebolan Kopassus.

Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
Kolase Youtube dan Puspen TNI
Letkol Ari Widyo Prasetyo (kiri) dan Brigjen TNI Antoninho Rangel da Silva (kanan). Dua dari 3 perwira TNI AD yang murka dengan pernyataan Effendi Simbolon. 

SURYA.co.id - Pernyataan politikus Effendi Simbolon yang menyebut TNI seperti gerombolan menuai respon keras dari sejumlah petinggi TNI.

Beberapa perwira TNI AD seperti Brigjen TNI Antoninho Rangel da Silva, Letkol Ari Widyo Prasetyo dan Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa langsung murka.

Dandim 0623 Cilegon Letkol Ari Widyo Prasetyo mengecam komentar yang disampaikan politikus Effendi Simbolon.

Dalam video berdurasi 2 menit 15 detik, ia menyebutkan jika para anggota TNI bersama Dandim 0623 Cilegon tidak terima dengan pernyataan Effendi Simbolon.

Baca juga: Jenderal Dudung Perintah Perwira TNI Respons Effendi Simbolon Usai Sebut TNI Gerombolan: Jangan Diam

Selanjutnya ada Brigjen TNI Antoninho Rangel da Silva yang ikut bereaksi keras.

Waasintel Kasad bidang Jemen Intel itu bahkan tak segan-segan meminta Effendi Simbolon untuk belajar tata krama. 

Demikian halnya dengan Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa.

Meski begitu tenang menanggapinya, namun Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa sangat menyayangkan ucapan Effendi Simbolon.

Berikut rangkuman profil dan biodata mereka.

1. Letkol Ari Widyo Prasetyo

Letkol Inf Ari Widyo Prasetyo memiliki rekam jejak tak sembarangan di TNI.

Sebelumnya, Ari Widyo Prasetyo merupakan komandan di Batalyon Infanteri (Yoni) Para Raider 305/Tengkorak.

Seperti dilansir dari Tribun Jabar dalam artikel 'Sosok Letkol Inf Ari Widyo Prasetyo Dandim Cilegon Murka Ke Effendi Simbolon, Komandan Pasukan Elite'.

Pasukan ini termasuk pasukan elite lintas udara Kostrad.

Ia memiliki rekam jejak operasi lintas udara yang kemampuanya telah diakui.

Saat itu ia memimpin pasukannya melakukan penyerbuan ke Baturaja lewat jalur udara di puncah latihan Kartika Yudha 2021.

Dengan menggunakan empat pesawat angkut Hercules dan CN-295, Letkol Inf Ari memimpin 650 prajurit Yonif PR 305/Tengkorak Kostrad terjun dari langit dan melakukan penyerbuan cepat.

Dalam aksinya, pasukannya berhasil menguasai daerah yang disimulasikan sebagai basis musuh.

Hanya dalam waktu 45 menit, Letkol Inf Ari Widyo Prasetyo melaksanakan operasi lintas udaranya di Baturaja.

Ia menjadi komanda pasukan Tengkorak yang merupakan bagian dari pasukan pemukul reaksi cepat TNI.

Letkol Inf Ari Widyo Prasetyo menjadi pemimpin pasukan elite.

Pasalnya pasukan Tengkorak dalam sejarahnya terus menorehkan prestasi yang membanggakan Prajurit dan rakyat Indonesia.

Mereka memiliki dua semboyan jiwa dan aksi.

Bunyi semboyan pertama pasukan Tengkorak ini adalah 'Daripada menyerah lebih baik mati bercermin sebagai tengkorak'.

Semboyan tersebut tak main-main, pasukan Tengkorak memegang prinsip selalu semangat dan pantang menyerah atau pantang menerima kegagalan dalam melaksanakan segala penugasan yang diemban dari Komando Atas.

Adapun bunyi semboyan kedua yaitu 'cepat-rahasia-berhasil'.

Semboyan tersebut sebagai prinsip pasukan Tengkorak dalam beraksinya.

2. Brigjen TNI Antoninho Rangel da Silva

Brigjen TNI Antoninho Rangel da Silva saat ini menjabat sebagai Waasintel KASAD Jenderal Dudung Abdurachman.

Perwira TNI AD ini kelahiran Timor Timur (sekarang Timor Leste).

Ia mendapatkan kenaikan pangkat langsung dari KSAD Jenderal Dudung Abdurachman di Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad), Jakarta, Senin (30/5/2022).

Pria kelahiran 17 Agustus 1968 di Timor Timur itu mengatakan bahwa sebuah kehormatan bisa mendapatkan kenaikkan pangkat menjadi brigadir jenderal.

“Sebuah kehormatan yang hakiki bagi setiap prajurit sehingga kesempatan tersebut dapat digunakan untuk berkarya secara profesional, efektif, efisien dan modern,” kata Antoninho kepada Kompas.com, Senin (30/5/2022) malam.

Antoninho merupakan abituren Akademi Militer (Akmil) angkatan 1992 dari kecabangan infanteri.

Dalam perjalanan di dunia ketentaraan, Antoninho tercatat pernah berdinas di Batalyon Infanteri 408/Suhbrastha dan Batalyon Infanteri 410/Alugoro.

Kemudan, ia juga pernah dipercaya menjadi instruktur perang di Pusat Pendidikan Infanteri Bandung, Jawa Barat.

Selain itu, Antoninho juga pernah menjadi Perwira Pembantu Madya Pam Sinteldam VI/Mulawarman, Kasi Intel Korem 101/Antasari, dan Asops Satintel Badan Intelijen Strategis (Bais) TNI.

Kemudian, Staf Ahli Pangdam IX/Udayana Bidang Ekonomi, dosen Sesko TNI, Paban IV/Log Ditum Sesko TNI, hingga Pamen Denma Mabesad.

Ia juga tercatat menjadi salah satu perwira yang turut mendesain pembentuan satuan Raider, sebuah pasukan elite yang dimiliki TNI.

Antoninho tercatat sebagai perwira TNI kedua asal Timor Timur yang berhasil meraih pangkat Jenderal.

Riwayat Pendidikan:

- AKABRI (1992)
- Sesarcabif
- Dik PARA
- Diklapa I
- Diklapa II
- Seskoad (2011)
- Sesko TNI (2017)
- Lemhannas RI (2021)

Riwayat Jabatan:

- Pabandya Pam Sinteldam VI/Mulawarman
- Kasi Intel Korem 101/Antasari
- Asops Satintel Bais TNI
- Staf Ahli Pangdam IX/Udayana Bidang Ekonomi
- Dosen Sesko TNI
- Paban IV/Log Ditum Sesko TNI
- Paban II/Evjianbangstra Ditevjianbangstra Sesko TNI
- Pamen Denma Mabesad (Dik Lemhannas RI)
- Waasintel Kasad bidang Jemen Intel (2022—Sekarang).

3. Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa

Dilansir Surya Militer dari Wikipedia, Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa lahir 14 Maret 1969.

Ia adalah seorang perwira tinggi TNI-AD yang sejak 29 Juli 2022 mengemban amanat sebagai Panglima Kodam XVII/Cenderawasih.

Saleh, lulusan Akmil 1991 ini berpengalaman dalam Infanteri.

Jabatan terakhir jenderal bintang dua ini adalah Kepala Staf Komando Operasi Gabungan Wilayah II.

Pada tanggal 8 Oktober 2016, dia menggelar acara perilisan buku karyanya dengan judul "Menuai Damai di Tanah Poso".

Menurutnya, buku ini menceritakan potensi adat istiadat serta kearifan budaya lokal yang dapat digali menjadi suatu potensi wisata yang meyakinkan.

Riwayat Jabatan:

  • Waasops Danjen Kopassus
  • Dan Grup 1 Kopassus (2012—2013)
  • Asops Kasdam Iskandar Muda (2013—2015)
  • Pasis Sesko TNI (2015—2016)
  • Pamen Ahli Kopassus Bidang Pendidikan dan Latihan (2016)
  • Danrem 132/Tadulako (2016—2017)[3]
  • Wadan Pussenif Kodiklat TNI-AD (2017—2019)[4]
  • Kasdam Jayakarta[5] (2019—2021)
  • Kaskogabwilhan II (2021—2022)
  • Pangdam XVII/Cenderawasih (2022—Sekarang).

>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved