Berita Ponorogo
KRONOLOGI Santri Ponpes Gontor Dianiaya Hingga Meninggal, Kemenag Ponorogo Temukan Sejumlah Fakta
Dalam investigasiyang dilakukan Kemenag Ponorogo, didapatkan sejumlah fakta dibalik meninggalnya santri AM, setelah dianiaya seniornya.
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID, PONOROGO - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Ponorogo telah melakukan investigasi terkait penganiayaan yang dialami santri Ponpes Pesantren (Ponpes) Gontor hingga meninggal dunia.
Kemenag Ponorogo berkomunikasi dengan Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) untuk mendalami kasus tersebut.
Dalam investigasi tersebut, Kemenag Ponorogo mendapatkan sejumlah fakta dibalik meninggalnya santri AM, setelah dianiaya seniornya. Di antaranya, Ponpes Gontor sangat tegas melarang kekerasan di lingkungan pondok.
Baca juga: VIRAL Ibu Mengadu ke Hotman Paris Hutapea Soal Anaknya Meninggal di Pondok Gontor Ponorogo
Baca juga: VIDEO Ponpes Gontor Minta Maaf Terkait Santrinya yang Meninggal Dunia Akibat Dianiaya
Baca juga: Hasil Autopsi Jenazah Santri Ponpes Gontor, Ada Memar di Dada Akibat Benda Tumpul
"Yang kami dapatkan Pondok Gontor menolak kekerasan. Ketika ada sebuah kekerasan langsung santri dikeluarkan," kata Kepala Kantor Kemenag Ponorogo, Nurul Huda, Jumat (9/9/2022).
Dalam investigasi tersebut, pihak Kemenag juga mendapatkan gambaran kronologi penganiayaan di tempat perkemahan yang berujung santri AM meninggal dunia.
"Terjadi tindak kekerasan yang dilakukan dua orang yang duduk di kelas VI, yang mengakibatkan korban meninggal di tempat," lanjutnya.
Korban lalu dibawa ke RS Pondok Gontor, kemudian diselenggarakan pemulasaraan hingga selesai. Menurut informasi yang ia dapatkan tidak ada bekas luka saat itu.
"Setelah itu korban disalatkan di Gontor dan dinyatakan meninggal mati syahid, disalatkan seluruh santri. Kemudian jenazah diantarkan ke Palembang melalui jalur darat," jelas Nurul Huda.
Kemenag Ponorogo sendiri tidak berani menyebut apa yang dilakukan oleh dua siswa kelas VI tersebut adalah perbuatan yang ilegal.
Baca juga: Polisi Ponorogo Kantongi Terduga Pelaku Penganiayaan Berujung Meninggalnya Santri Ponpes Gontor
Baca juga: Ini Penampakan Pentungan yang Diamankan Polisi dari TKP Penganiayaan Santri Ponpes Gontor
Baca juga: Terungkap, Ternyata Ada 3 Santri Ponpes Gontor yang Menjadi Korban Penganiayaan
"Kami tidak berani mengatakan itu ilegal, atau mungkin itu dalam rangka membuat sebuah kedisiplinan, nah bagaimana caranya kami tidak tahu," terang Nurul Huda.
Ke depan, Kantor Kemenag Ponorogo mengimbau kepada seluruh pondok pesantren yang ada di Ponorogo agar kasus tersebut bisa menjadi pelajaran.
"Mari kita terapkan pendidikan yang ramah, cinta, harmonis terhadap santri dan wali santri," pungkas Nurul Huda.