Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang
KASUS SUBANG TERKINI, Yosef Beri Bocoran Soal Masjid yang akan Dibangun di TKP, Pakai Nama Korban
Update kasus subang terkini membahas pengakuan Yosef Soal Masjid yang akan Dibangun di TKP pembunuhan ibu dan anak di Subang. Simak pengakuannya.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Iksan Fauzi
SURYA.co.id - Update kasus subang terkini kali ini membahas pengakuan Yosef yang merupakan salah satu saksi kunci.
Yosef baru-baru ini memberikan bocoran terkait masjid yang akan dibangun di TKP pembunuhan ibu dan anak di Subang.
Yosef menggunakan nama salah satu korban untuk masjid tersebut, yakni Amalia Mustika Ratu.
Melansir dari tayangan di channel youtube Misteri Mbak Suci, masjid tersebut akan diberi nama ‘Jammi Al-Amalia Mustika Ratu’.
Yosef berharap semua orang tidak takut beribadah di masjid tersebut.
Baca juga: TERBARU KASUS SUBANG, Danu Ngaku Pernah Ganti Benda Ini di TKP, Berharap Polisi Tak Salah Tangkap
Sebab, Yosef mengaku bahwa anak dan istrinya, Amalia Mustika Ratu dan Tuti Suhartini, itu merupakan sosok yang solehah.
Terkait lamanya kasus ini belum terungkap, Yosef menegaskan dia tidak ingin jika nantinya kasus Subang sampai dipetieskan.
Seperti diketahui, rumah yang menjadi TKP kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang sudah diserahkan kepada Yosef selaku pihak keluarga.
Sehari menjelang genap setahun kasus tersebut, pihak kepolisian melepas garis polisi di rumah lokasi kejadian perkara dan menyerahkan rumah tersebut ke pihak keluarga
Kuasa hukum Yosef, Rohman Hidayat, kepada sejumlah wartawan menjelaskan, penyerahan kunci rumah TKP itu merupakan salah satu poin yang tercantum dalam surat Yosep yang dilayangkan ke Presiden. Yosep meminta TKP diserahkan kepada keluarga.
"Beberapa hari yang lalu sempat menyampaikan surat terbuka kepada presiden, berharap perkara ini ada keadilan, kedua pak Yosef juga berharap perkara ini tidak di petieskan (dihentikan penyidikannya), dan TKP ini yang terbengkalai untuk diserahkan kepada pak Yosef," katanya.
Seperti dilansir dari Tribun Jabar dalam artikel 'TKP Kasus Subang Kembali ke Yosep, Akan Diwakafkan Jadi Masjid agar Banyak Orang Doakan Korban'.
Namun demikian, Rohman menambahkan, pihaknya akan menyerahkan kembali TKP kepada pihak kepolisian jika sewaktu-waktu akan digunakan.
"Kalau memang dibutuhkan dikemudian hari tetap akan kita serahkan kepada pihak kepolisian," imbuhnya.
Sementara itu, usai menerima kunci rumah dari pihak penyidik Polda Jabar, kepada wartawan Yosep mengaku berencana akan mewakafkan rumahnya tersebut untuk dijadikan tempat ibadah.
"Alangkah lebih baiknya ini dijadikan tempat rumah ibadah, kita wakafkan jadikan masjid, supaya banyak orang yang berdoa minimal ada yang mendoakan korban," kata Yosep.
Mudah-mudahan dengan dibangun mesjid di rumah yang menjadi saksi bisu kasus perampasan nyawa anak dan istrinya.
" Kita ingin, doa dan pahala terus mengalir kepada anak dan istri saya yang tak berdosa, yang nyawanya dihilangkan secara sadis oleh pelaku yang hingga saat ini belum ketemu siapa pelakunya," ucapnya
Rohman Hidayat kuasa hukum dari suami sekaligus ayah korban perampasan nyawa ibu anak di Subang, mengungkapkan bahwa masih ada beberapa barang milik kliennya masih berada di tangan penyidik Polda Jabar.
"Polisi dari Polda Jabar baru menyerahkan rumah TKP ini saja kepada pihak keluarga.
Kalau untuk barang-barang yang lain, masih belum dikembalikan, mungkin masih dibutuhkan dalam proses penyidikan polisi," ujar Rohman saat diwawancarai wartawan di TKP Jalancagak, Rabu (17/8/2022) sore.
Seperti dilansir dari TribunJabar.id dalam artikel 'Rumah TKP Kasus Subang Dikembalikan Penyidik Setelah 1 Tahun, Barang-barang Ini Belum Kembali'.
Rohman mengatakan, barang-barang milik kliennya yang saat ini masih dipegang pihak kepolisian di antaranya kendaraan, handphone, dan peralatan golf.
"Yang jelas ada kendaraan yang masih berhubungan dan berkaitan dengan korban maupun klien kami, tentu memang masih dalam proses penyidikan kepolisian," katanya.
Perasaan Yoris Saat Masuk ke TKP

Dalam rekaman video di youtube Mbak Suci, menunjukkan kamar mandi yang menjadi tempat pelaku memandikan kedua korban setelah pembunuhan dilakukan pada 18 Agustus 2021.
Dalam video itu terlihat kamar mandi di TKP yang berukuran sangat sempit dan dipenuhi oleh barang yang tidak tertata dengan rapi.
Selain itu, Mbak Suci juga sempat mewawancarai Yoris setelah kakak korban itu masuk ke rumah TKP setelah setahun rumah korban itu di police line oleh pihak kepolisian.
“Sedih, masih campur aduk sih perasaan saya,” ungkap Yoris.
Yoris juga menunjukkan tempat dia duduk saat masih menjabat sebagai ketua di yayasan sebelum Tuti dan Amel menjadi korban pembunuhan.
Seperti diketahui, kedua korban dalam pembunuhan di Subang ini juga merupakan pengurus di Yayasan Bina Prestasi Nasional.
Yang mana, kantor yayasan tersebut merupakan tempat tinggal kedua korban yang menjadi lokasi TKP pembunuhan Tuti dan Amel.
Dalam video juga terlihat adanya sebuah tangga dan lubang di bagian atas plafon rumah.
Masih dilansir dari channel youtube yang sama, seorang wanita tetangga dekat rumah TKP bernama Cucu mengungkap sesuatu di malam kejadian.
Cucu menuturkan bahwa saat pembunuhan terjadi dia sempat melintas rumah TKP sekitar pukul 12.00 malam.
Namun, Cucu mengaku jika dia tidak mendegar apapun saat melintas rumah TKP.
Kemudian mengenai dugaan Amel berteriak minta pertolongan, Cucu mengaku tidak mendegar suara Amel.
“Saya enggak dengar,” kata Cucu.
Cucu kemudian mengatakan bahwa belakang rumah TKP itu sangat luas dan bangunan rumah Cucu tidak terlalu dekat dengan rumah TKP.
“Jadi emang posisi waktu itu ada kabar Neng Amel lari-lari, emang kebetulannya juga malam-malam kan meskipun saya belum tidur, memang enggak kedengeran,” katanya.
Kemudian, Cucu juga mengungkap mengenai sikap Tuti dan Amel.
Disebutkan oleh Cucu bahwa menurutnya Amel itu merupakan sosok yang manja sedangkan Tuti merupakan orang yang sangat baik dan sayang kepada Amel.
>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id