Cinta Polri, Tokoh Agama Pasuruan Bagikan Bunga Mawar Merah untuk Polisi

SURYA.CO.ID, PASURUAN - Sejumlah tokoh agama yang tergabung dalam Pemuda dan Santri Anti Narkoba (PUSAKA) Nawa Kartika memberi kejutan pada jajaran Polres Pasuruan yang sedang menggelar apel, Selasa (6/9/2022) pagi.

Mereka datang ke lapangan apel Polres Pasuruan sembari membawa bunga mawar merah.

Bunga ini lantas dibagikan ke jajaran Polres Pasuruan, termasuk Kapolres Pasuruan AKBP Bayu Pratama Gubunagi.

KH Said Al Hudri, Ketua Nawa Kartika Kabupaten Pasuruan mengatakan, kedatangan rekan-rekan Nawa Kartika adalah untuk memberikan dukungan kepada Polres Pasuruan khususnya Kepolisian Negara Republik Indonesia.

Ia menyebut, saat ini, institusi Polri sedang mendapatkan ujian. Sebagai bentuk dukungan, pihaknya membagikan bunga mawar merah.

Ia juga meminta Polri tetap menjadi pengayom dan pelindung masyarakat.

Gus Hudri, sapaan akrabnya, menyampaikan Nawa Kartika dan ormas di Kabupaten Pasuruan tetap mendukung Institusi Polri dalam menjaga kamtibmas wilayah Pasuruan agar tetap aman, damai dan kondusif.

"Meskipun ada sebagian masyarakat yang kurang percaya terhadap kepada kinerja Polri, kami tetap percaya institusi Polri ini bisa bekerja lebih baik lagi," kata Gus Hudri yang disambut tepuk tangan anggota Polres Pasuruan.

Sekretaris PUSAKA Nawa Kartika Gus Wildan mengatakan, kedatangannya ini untuk memberi motivasi kepada Polri bahwa masyakarat selalu membutuhkan kehadiran Polri untuk mengayomi dan melindungi masyakarat.

"Hadiah bunga adalah sebagai simbol kecintaan masyarakat kepada Polri. Kami percaya bahwa Polri ini dibutuhkan dan dicintai masyarakat. Bravo Polri," imbuh Gus Wildan usai kegiatan.

Kapolres Pasuruan AKBP Bayu Pratama Gubunagi mengucapkan terimakasih atas dukungan semangat dari sejumlah ormas dan Toga kepada anggota Polres Pasuruan, dan berharap tetap melaksanakan tugasnya.

“Dengan situasi yang sedang terjadi saat ini, anggota Polres Pasuruan diharapkan jangan sampai ada yang melakukan pelanggaran sekecil apapun sehingga dapat mempermalukan Institusi," pungkas dia.

BACA BERITA SURYA.CO.ID DI GOOGLE NEWS LAINNYA