Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

4 FAKTA TERBARU KASUS SUBANG: Yosef yang Belum Puas, Nasib Rumah TKP dan Misteri Sosok S

Berikut rangkuman fakta terbaru kasus Subang, kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang yang menimpa Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.

KOMPAS.com/FARIDA
TKP kasus Subang. Simak rangkuman fakta terbaru kasus Subang, kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang yang menimpa Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu. 

SURYA.co.id - Simak rangkuman fakta terbaru kasus Subang, kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang yang menimpa Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.

Diketahui, sudah setahun lebih kasus Subang ini bergulir. Namun, hingga kini polisi belum menemukan Pembunuh ibu dan anak di Subang.

Pihak kepolisian juga baru saja menyerahkan rumah yang menjadi TKP kepada pihak keluarga yakni Yosef.

Yosef mengaku belum puas karena kasus ini masih belum terpecahkan.

Sementara itu, kasus Subang sempat ramai saat polisi mengamankan seorang pria berinisial S.

Dari keterangan polisi, sosok S ini diamankan setelah berlabuh di pelabuhan Muara Angke seusai berlayar ke Kalimantan.

Simak rangkuman fakta terbaru kasus Subang dilansir dari Tribun Jabar.

1. Rumah TKP dikembalikan ke keluarga

Rumah tempat kejadian perkara (TKP) dalam kasus perampasan nyawa ibu dan anak di Subang resmi dikembalikan kepada pihak keluarga korban, Rabu (17/8/2022) sore. 

Rumah ini terletak di Jalancagak, Kabupaten Subang.

Rumah yang menjadi TKP kasus Subang tersebut diserahkan langsung penyidik Polres Subang maupun penyidik dari Polda Jabar setelah satu tahun lamanya di pasang garis polisi untuk kepentingan penyidikan.

Polisi berusaha mengungkap kasus kematian Tuti Suhartini dan anak gadisnya Amalia Mustika Ratu.

Suami sekaligus ayah dari korban, Yosep Hidayah menyambut baik atas dikembalikannya kediaman yang menjadi saksi bisu tragedi pembunuhan keji tersebut. 

"Allhamdulillah setelah setahun rumah ini dalam proses penyidikan, akhirnya saya bisa masuk kembali ke rumah ini (TKP) rumah tempat istri dan anak saya ditemukan tewas," ujar Yosef kepada awak media, Rabu (17/8/2022) sore.

Seperti dilansir dari Tribun Jabar dalam artikel 'Rumah TKP Kasus Subang Dikembalikan ke Keluarga, Yosep Belum Puas, Pelaku Rajapati Masih Berkeliaran'.

2. Yosef Belum Puas

Meski demikian, Yosep mengatakan masih belum puas meskipun rumah sudah kembali kepada pihak keluarga.

Pasalnya hingga saat ini kasus kematian dari istri serta anaknya tersebut masih belum diungkap oleh pihak kepolisian. 

"Sebetulnya saya itu masih belum puas karena belum terungkapnya pelaku dari pembunuh kedua korban istri sama anak saya.

Mudah-mudahan cepat terungkap saja sebetulnya itu yang saya harapkan terlebih dahulu," katanya.

3. Rencana Yosef

Sehari menjelang genap setahun kasus tersebut, pihak kepolisian melepas garis polisi di rumah lokasi kejadian perkara dan menyerahkan rumah tersebut ke pihak keluarga

Kuasa hukum Yosef, Rohman Hidayat, kepada sejumlah wartawan menjelaskan, penyerahan kunci rumah TKP itu merupakan salah satu poin yang tercantum dalam surat Yosep yang dilayangkan ke Presiden. Yosep meminta TKP diserahkan kepada keluarga.

"Beberapa hari yang lalu sempat menyampaikan surat terbuka kepada presiden, berharap perkara ini ada keadilan, kedua pak Yosef juga berharap perkara ini tidak di petieskan (dihentikan penyidikannya), dan TKP ini yang terbengkalai untuk diserahkan kepada pak Yosef," katanya.

Seperti dilansir dari Tribun Jabar dalam artikel 'TKP Kasus Subang Kembali ke Yosep, Akan Diwakafkan Jadi Masjid agar Banyak Orang Doakan Korban'.

Namun demikian, Rohman menambahkan, pihaknya akan menyerahkan kembali TKP kepada pihak kepolisian jika sewaktu-waktu akan digunakan.

"Kalau memang dibutuhkan dikemudian hari tetap akan kita serahkan kepada pihak kepolisian," imbuhnya.

Sementara itu, usai menerima kunci rumah dari pihak penyidik Polda Jabar, kepada wartawan Yosep mengaku berencana akan mewakafkan rumahnya tersebut untuk dijadikan tempat ibadah.

"Alangkah lebih baiknya ini dijadikan tempat rumah ibadah, kita wakafkan jadikan masjid, supaya banyak orang yang berdoa minimal ada yang mendoakan korban," kata Yosep.

Mudah-mudahan dengan dibangun mesjid di rumah yang menjadi saksi bisu kasus perampasan nyawa anak dan istrinya.

" Kita ingin, doa dan pahala terus mengalir kepada anak dan istri saya yang tak berdosa, yang nyawanya dihilangkan secara sadis oleh pelaku yang hingga saat ini belum ketemu siapa pelakunya," ucapnya.

4. Misteri Sosok S

Sementara itu, polisi juga melakukan pemeriksaan seseorang berinisial S.

Dari keterangan polisi, sosok S ini diamankan setelah berlabuh di pelabuhan Muara Angke seusai berlayar ke Kalimantan.

Polisi menunggu kedatangannya ke Jawa dan pada 2 Agustus 2022 sosok S ini datang ke Muara Angke.

Dari pengembangan menyebut sosok S berada di lokasis kasus Subang, kasus perampasan nyawa ibu dan anak yang jenazahnya disimpan dalam mobil mewah.

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Ibrahim Tompo belum memberikan keterangan rinci sosok S ini.

Pihaknya sedang melakukan pendalaman keterangan keterlibatan sosok S di lokasi kasus Subang.

"Diperoleh informasi dan pengembangan bahwa ada seseorang yang berada di TKP pada saat kejadian. Nah, dari pengembangan tersebut kemudian didapatkan nama," ujar Ibrhahim, di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Kamis (11/8/2022).

Seperti dilansir dari Tribun Jabar dalam artikel 'SETAHUN Kasus Subang, Misteri Sosok S & Garis Polisi Kini Dibuka, Siapa Perampas Nyawa Tuti & Amel?'.

Dari hasil pengembangan itu, diketahui jika orang yang diduga berada di tempat kejadian itu ikut berlayar menggunakan kapal ke Kalimantan.

"Dari nama tersebut akhirnya diperoleh informasi bahwa saudara S ini ikut dengan kapal ke Kalimantan dan dilakukan penelusuran kembali dan diperoleh informasi bahwa tanggal 2 Agustus akan berlabuh di sekitar Muara Angke," katanya. 

Penyidik dari Polda Jabar, kata dia, kemudian berkoordinasi dengan Polsek Muara Angke dan menunggu kapal tersebut bersandar di Muara Angke. 

"Pada saat itu didapatkan seorang bernama S ini untuk dilakukan pendalaman karena diperoleh petunjuk bahwa yang bersangkutan berada di TKP ( kasus Subang) saat kejadian," ucapnya. 

Pihaknya belum dapat menyimpulkan apakah S ini pelakunya atau bukan. Adapun status S hingga saat ini masih sebagai saksi.

Menurutnya, masih butuh waktu untuk memastikan keterlibatan S. 

"Kami masih melakukan pendalaman terkait dengan status maupun keterlibatan dari orang tersebut, serta alibi keberadaannya, ini yang perlu kita perjelas lagi sehingga kemudian dilakukan pemeriksaan pada yang bersangkutan dan kini kita masih belum memperoleh data yang lebih detil lagi sehingga yang bersangkutan kita tetap jadikan sebagai saksi," katanya. 

Ketika disinggung apa hubungan S dengan korban, Ibrahim mengaku belum dapat memberikan informasinya. 

"Data ini kita tidak ekspos ya, karena ini bagian dari informasi yang dikecualikan untuk tidak diekspos tapi kita tetap melakukan pendalaman untuk mengklarifikasi alibi terkait dengan petunjuk yang diperoleh para penyidik," ucapnya.

>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved