Buka Kejurprov 2022, Mas Abu Berharap Lahir Bibit Pecatur Bertalenta Internasional dari GOR Jayabaya

SURYA.CO.ID, KOTA KEDIRI - Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Catur ke-54 Provinsi Jawa Timur 2022 yang digelar di GOR Jayabaya Kota Kediri, mendapat sambutan meriah dari ratusan peserta dan masyarakat.

Tercatat ada 691 peserta dari 38 kabupaten dan kota se-Jawa Timur yang berpartisipasi dalam kejuaraan ini, Jumat (2/9/2022). Ada 16 kategori yang dilombakan dalam kejurprov ini.

Di antaranya, kelas Terbuka Putra, Junior Putra A usia 19 tahun, Junior Putra B 17 tahun, Junior Putra C 15 tahun, Junior Putra D 13 tahun, Junior Putra E 11 tahun, Junior Putra F 9 tahun, Junior Putra G 7 tahun, Terbuka Putri.

Kemudian kelas Junior Putri A usia 19 tahun, Junior Putri B 17 tahun, Junior Putri C 15 tahun, Junior Putri D 13 tahun, Junior Putri E 11 tahun, Junior Putri F 9 tahun, dan Junior Putri G 7 tahun.

Sebelum perlombaan catur ini dimulai, Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar mencoba bermain catur melawan Abid, salah satu peserta kategori Junior Putra G dari Kabupaten Tulungagung.

Dalam sambutannya, Abu Bakar mengucapkan, selamat datang kepada para pecatur serta segenap panitia yang menggelar Kejurprov catur di Kota Kediri. "Lewat event ini diharapkan atlet catur Indonesia terus bisa bertanding dan bisa mewakili Indonesia ke kancah internasional," ujar Abu Bakar.

Para atlet yang bertanding dalam Kejurprov Catur untuk Kategori Junior Putra maupun Junior Putri dapat diikuti mulai usia 7 tahun sampai 19 tahun. Untuk kategori terbuka putra maupun putri tidak dibatasi usia.

Abu Bakar juga mengungkapkan rasa kagumnya karena para atlet usianya sangat belia namun sudah jago bermain catur. Diharapkan anak-anak atlet catur dapat mewakili Indonesia dalam event internasional.

“Tugas kita mempersiapkan mereka berkompetisi, dan mempersiapkan agar mereka bisa berkembang lebih besar. Memang ini tugas berat tetapi saya berharap dengan kolaborasi ini bisa mendorong adik-adik ini terbang lebih tinggi,” harap Abu Bakar.

Ia berpesan kepada para pelatih untuk mendidik para atlet catur berbakat agar memiliki pengalaman yang banyak. Jangan hanya menjadi katak di dalam tempurung saja.

"Para atlet ini harus ditandingkan dengan lawan yang hebat dan mungkin ada di luar negeri. Karena atlet luar negeri bisa jadi memiliki strategi dan teknik yang berbeda," jelasnya. ****