Berita Nganjuk

Baru Satu Desa Minta Bantuan Air Bersih, BPBD Nganjuk Juga Terbantu Program Pamsimas

Dan dalam dua hari sekali dilakukan pengiriman sekitar 20.000 liter air bersih atau empat truk tangki air bersih dari BPBD.

Penulis: Ahmad Amru Muiz | Editor: Deddy Humana
surya/ahmad amru muiz
BPBD menyuplai kebutuhan air bersih untuk warga di wilayah kekeringan di Kabupaten Nganjuk. 

SURYA.CO.ID, NGANJUK - Permintaan air bersih dari wilayah yang kesulitan air bersih di Kabupaten Nganjuk, sudah mulai diterima Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nganjuk. Permintaan bantuan air bersih itu baru datang dari satu wilayah yaitu Dusun Sendang Gogor, Desa Ngepung, Kecamatan Lengkong.

Kepala BPBD Nganjuk, Abdul Wakid menjelaskan, untuk memenuhi kebutuhan warga tersebut pihaknya telah mengirim tim untuk melakukan asesmen atau pengkajian. Hal itu untuk memastikan kebutuhan bantuan air bersih yang diperlukan warga.

"Tim BPBD sudah memberikan laporan hasil assessment dan rencananya kemarin sudah dilakukan pengiriman bantuan air bersih. Tetapi terkendala adanya perbaikan jalan sehingga bantuan air bersih belum bisa dilaksanakan," kata Wakid, Selasa (30/8/2022).

Dijelaskan Wakid, kebutuhan air bersih bagi warga di Dusun Sendang Gogor tersebut setidaknya sama dengan tahun sebelumnya. Ini karena pada musim kemarau sebelumnya warga Dusun Sendang Gogor juga meminta pengiriman bantuan air bersih.

Dan dalam dua hari sekali dilakukan pengiriman sekitar 20.000 liter air bersih atau empat truk tangki air bersih dari BPBD.

"Dan kali ini kami perkirakan kebutuhan air bersih dari warga Dusun Sendang Gogor akan sama volumenya. Dan kami telah siapkan semuanya untuk dikirim apabila jalan sudah bisa dilewati," ucap Wakid.

Diakui Wakid, permintaan bantuan air bersih ke BPBD Nganjuk pada musim kemarau sebenarnya terus menurun. Ini setelah di sejumlah Desa yang memiliki kerawanan kekurangan air bersih pada saat kemarau sudah bisa diantisipasi dengan dibangunnya sumur bor dan program Pamsimas (Penyediakan Air Minum dam Sanitasi Berbasis Masyarakat).

Dengan demikian kebutuhan air bersih dari masyarakat yang rawan kekurangan air bersih di Kabupaten Nganjuk bisa dipenuhi.

"Maka dari itu, permintaan pengiriman bantuan air bersih pada musim kemarau di Kabupaten Nganjuk terus menurun. Dan kami berharap ke depan setelah Pamsimas dan program pembangunan sumur bor telah merata di semua desa rawan kekeringan, maka tidak ada lagi permintaan bantuan air bersih," tutur Wakid. *****

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved