Advertorial

Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya Reni Astuti : Serapan Anggaran Harus Efektif di Atas 90 Persen

Peruntukan anggaran itu harus efektif untuk meningkatkan kesejahteraan dan layanan kepada masyarakat Kota Surabaya.

Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Titis Jati Permata
surya.co.id/nuraini faiq
Wakil Ketua DPRD Kota Suranaya Reni Astuti 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya Reni Astuti menekankan, kenaikan anggaran Rp 200 miliar pada APBD Perubahan 2022 harus terserap secara maksimal.

Peruntukan anggaran itu harus efektif untuk meningkatkan kesejahteraan dan layanan kepada masyarakat Kota Surabaya.

Alumnus ITS itu menuturkan bahwa kenaikan kekuatan anggaran kisaran Rp 200 miliar tersebut didapat dari berbagi sumber pemasukan.

Di antaranya dari Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) dan retribusi pajak pendapatan daerah.

BLUD utamanya berasal dari RSUD dr Mohamad Soewandhie dan RSUD Bhakti Dharma Husada, selain juga dari BUMD lainnya.

Surabaya, menurut Reni, punya potensi besar di banyak lini. Keunggulan kota bisa menjadi potensi untuk menambah pemasukan APBD.

Jika semua potensi tergali dengan baik, maka kota ini akan terus tumbuh dan ekonomi makin melesat.

Tentu saja, akhirnya akan berdampak baik pada penyediaan lapangan pekerjaan dan kesejahteraan masyarakat.

Adanya kenaikan kekuatan anggaran APBD 2022 tersebut diharapkan bisa terserap dengan baik.

Sebab, hingga saat ini masih ada beberapa anggaran yang belum terealisasi dengan maksimal.

Salah satunya adalah Beasiswa Pemuda Tangguh untuk SMA/SMK/MA di APBD murni sebanyak 13.415, hingga kini hanya terserap sebanyak 1.412 siswa.

Reni mengimbau Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya untuk terus memaksimalkan serapan anggaran.

Serapan anggaran merupakan salah satu indikator suatu program telah berjalan.

Tahun lalu, serapan APBD mencapai 90 persen. Hal itu menjadi pertanda bagus.

Reni berharap, tahun ini serapan APBD bisa melampaui 90 persen.

“Apa yang sudah ditetapkan bersama harus dieksekusi dengan baik oleh Pemkot. Serapan anggaran memang bukan indikator bahwa suatu program sukses, namun besaran serapan bisa menjadi penanda bahwa program sudah berjalan,” ujarnya.

Reni berharap, penambahan kekuatan anggaran APBD 2022 ini bisa memberikan manfaat bagi masyarakat luas.

Tidak ada lagi layanan dasar pendidikan dan kesehatan bagi warga Surabaya yang menemui kendala. (*)

BACA BERITA SURYA.CO.ID DI GOOGLE NEWS LAINNYA

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved