Surya Militer

Pasukan Baret Jingga Kopasgat Pamerkan Rudal QW-3 pada Angkatan Udara Pakistan, Ini Kehebatannya

Berikut kehebatan Rudal QW-3 milik pasukan baret jingga Kopasgat TNI AU yang dipamerkan di hadapan delegasi Angkatan Udara Pakistan.

instagram @kopasgat_tniau
Pasukan Baret Jingga Kopasgat Pamerkan Rudal QW-3 di hadapan Angkatan Udara Pakistan. 

SURYA.co.id - Pasukan baret jingga Kopasgat TNI AU baru-baru ini memamerkan Rudal QW-3 di hadapan delegasi Angkatan Udara Pakistan.

Dilansir Surya Militer dari instagram @kopasgat_tniau, Denhanud 471 Kopasgat menggelar Alutsista di Koopsudnas dalam rangka kunjungan Air Staff Talks (AST) Pakistan Air Force bertempat di Makoopsudnas, Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat (26/8/2022).

Asops Kaskoopsudnas Marsma TNI H. Haris Haryanto, S.I.P. mewakili Panglima Koopsudnas Marsdya TNI Andyawan Martono P. S.I.P. menerima kunjungan delegasi Pakistan Air Force (PAF) dalam rangka Air Staff Talks (AST) dengan TNI AU.

Delegasi PAF yang dipimpin oleh Director Mutual Cooperation Group Captain Noman Khan Jadoon melaksanakan peninjauan Alutsista yang digelar saat itu yaitu Smart Hunter TH-S711 dan Rudal QW-3 yang dimiliki oleh Denhanud 471 Kopasgat.

Melansir dari Wikipedia, QianWei-3 (QW-3) adalah sebuah rudal anti pesawat jinjing yang diluncurkan dari bahu. Rudal permukaan-ke-udara ini pertama kali diperkanalkan di Zhuhai pada tahun 2002.

Tidak seperti rudal jinjing anti pesawat lainnya, rudal permukaan-ke-udara QW-3 tidak dilengkapi dengan penuntun infra merah tetapi menggunakan penuntun laser semi aktif yang unik (unique nose-mounted semi-active laser guidance seeker).

Penuntun laser ini menyebabkan rudal permukaan-ke-udara ini tahan terhadap flare panas yang diluncurkan pesawat khusus untuk menipu rudal pencari panas maupun sumber panas lain di darat.

Walaupun reaksi dari penuntun laser tidak terlalu gesit (15 derajat/detik) dibandingkan penuntun infra merah, tetapi kelemahan ini bisa ditutupi dengan kenyataan bahwa pesawat bergerak lebih lamban pada ketinggian rendah.

Badan rudal permukaan-ke-udara QW-3 menggunakan desain dasar dari rudal QW-1, tetapi dipasang roket padat tahap kedua sebagai pendorong pada bagian belakang rudal.

Ini membuat rudal QW-3 bisa terbang lebih jauh (8 km) pada kecepatan tinggi (750 m/d) dan membawa hulu ledak lebih berat.

Rudal ini dilengkapi dengan hulu ledak expanding-rod high-explosive fragmentation yang memiliki zona bunuh radius 3 m.

Tercatat Paskhas dari TNI-AU mengoperasikan rudal jenis ini, termasuk ketika dikirimkan sebagai Pasukan Penjaga Perdamaian (Kontingen Garuda) ke Lebanon pada tahun 2006.

Spesifikasi:

  • Panjang rudal: 2,100 m
  • Diameter rudal: N/A
  • Berat rudal: 16 kg
  • Propulsi: 2 tahap roket padat
  • Ketinggian operasi: 0,004 ~ 5 km
  • Jarak operasi: 0,8 ~ 8 km
  • Kec.Maks: 750 m/d
  • Penuntun: laser Semi-aktif
  • Hulu ledak: expanding-rod high-explosive fragmentation.

YF Orbiter 2B

Halaman
123
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved