Berita Surabaya

2 Bandit Terekam CCTV Curi Motor di Dukuh Pakis Surabaya

Komplotan bandit tertekam CCTV satroni area kosan di kawasan Jalan Dukuh Pakis Gang II/84-A, Dukuh Pakis, Surabaya

surya.co.id/Luhur Pambudi
Komplotan bandit tertekam CCTV satroni area kosan di kawasan Jalan Dukuh Pakis Gang II/84-A, Dukuh Pakis, Surabaya, pada Sabtu (6/8/2022) dini hari. 

SURYA.CO.ID|SURABAYA-Komplotan bandit tertekam CCTV satroni area kosan di kawasan Jalan Dukuh Pakis Gang II/84-A, Dukuh Pakis, Surabaya, pada Sabtu (6/8/2022) dini hari. 

Akibatnya, motor Honda Beat Honda Beat L 3509 AAP, milik Rio seorang penghuni kosan di kawasan tersebut, amblas digondol komplotan bandit tersebut. 

Dalam rekaman video CCTV depan kosan berdurasi 20 detik itu, pelakunya berjumlah dua orang.

Keduanya memakai jaket sweater hoodie warna abu-abu. Satu orang yang mengenakan topi bassball hitam, bertindak sebagai eksekutor pembobol lubang kunci kontak. 

Setelah berhasil membobol kunci kontak tersebut. Seorang pelaku lainnya, yang bergiliran menjalankan tugas, membawa motor hasil curian tersebut. 

Informasinya, pelaku pencurian tersebut berjumlah lebih dari dua orang. Satu orang lainnya atau pelaku ke-3 yang bertindak sebagai joki sarana beraksi, menunggu kedua temannya atau para eksekutor, di depan gang. 

Paman korban Andry Pratama mengatakan, motor diparkir di depan kosan setiap hari, dalam  keadaan dikunci setir, sedangkan kondisi pagar dalam kondisi tertutup namun tidak terkunci. 

Dua orang komplotan bandit itu, beraksi sekitar pukul 05.30 WIB, saat keponakan dan para penghuni kosan lainnya, tertidur. 

"Itu motor keponakan. Kejadian tanggal  6 Agustus 2022, jam 05.30. Iya tidur, motor tiap hari seperti biasanya diparkir luar, dan pagar pun masih tertutup," ujarnya saat dikonfirmasi TribunJatim.com, Minggu (28/8/2022). 

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Dukuh Pakis Polrestabes Surabaya Iptu Aman Hasta membenarkan, korban telah membuat laporan kepolisian. 

Dan, pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk menangkap pelakunya. 

"Kami akan mengecek ke TKP dan melakukan penyelidikan untuk menangkap pelakunya," ujar Iptu Aman Hasta saat dikonfirmasi awak media. 

Sumber: Surya
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved