Persebaya Surabaya
SOSOK Wasit di Laga Persebaya vs PSIS Semarang, Ini Statistik Ginanjar Rahman Latif
Inilah sosok wasit Ginanjar Rahman Latif, wasit yang akan memimpin jalannya pertandingan Persebaya vs PSIS Semarang yang akan digelar di Stadion Gelor
Penulis: Abdullah Faqih | Editor: Musahadah
SURYA.co.id, - Inilah sosok wasit Ginanjar Rahman Latif, wasit yang akan memimpin jalannya pertandingan Persebaya vs PSIS Semarang yang akan digelar di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Selasa (23/8/2022).
Persebaya Surabaya bakal menjamu PSIS Semarang di laga lanjutan BRI Liga 1 2022 pekan ke-6.
Laga antara Persebaya vs PSIS Semarang bakal dimulai pada jam 15.30 WIB.
Pertandingan panas antara kedua tim ini bakal dipimpin oleh wasit Ginanjar Rahman Latif.
Persebaya Surabaya sendiri sebelumnya memang memiliki protes keras terhadap wasit yang memimpin jalannya dua pertandingan terakhir, yaitu melawan Madura United dan Borneo FC.

Lalu bagaimana jejak dan sosok Ginanjar Rahman Latif yang akan memimpin jalannya pertandingan sore hari ini?
Statistik Ginanjar Rahman Latif
Nama: Ginanjar Rahman Latif
Umur: 35 Tahun
Asal Bandung
Lisensi Wasit: PSSI
Pertandingan: 7
Kartu Kuning: 31
Kartu Merah: 1
Penalti: 1
Statistik Musim Ini
Pertandingan: 1 (Arema FC vs PSS Sleman)
Kartu Kuning: 5
Kartu Merah: 0
Penalti: 0
Perangkat Pertandingan Persebaya vs PSIS Semarang
PENGAWAS PERTANDINGAN|
JAJAT SUDRAJAT, S.SOS
WASIT
GINANJAR RAHMAN LATIEF
ASISTEN WASIT 1
AZIZUL ALIMMUDIN HANAFIAH
ASISTEN WASIT 2
ANANG SUTARDI
ASISTEN WASIT TAMBAHAN 1
SIGIT BUDIYANTO
ASISTEN WASIT TAMBAHAN 2
M. REZA PAHLEVI
CADANGAN WASIT
JULHAMUDIN
Tanggapan Aji Santoso Soal Hukuman Wasit
PSSI merilis 18 nama wasit yang mendapat sanksi pembinaan, karena dinilai salah mengambil keputusan dari lima pekan yang dijalani di Liga 1 2022.
Dari jumlah tersebut, 3 diantaranya merupakan wasit yang terlibat dalam laga Persebaya. Ketiganya adalah Mansyur dan Sudarmono saat laga Persebaya vs Madura United, Sance Lawita saat laga Persebaya menghadapi Borneo FC.
"Tentunya ini menjadi pembelajaran untuk semuanya, buat tim, pemain dan pelatih, terutama juga wasit, mudah-mudahan ke depannya tidak ada hukuman buat wasit. Artinya, mereka harus menjalankan rule dengan baik," ungkap pelatih Persebaya, Aji Santoso, Selasa (23/8/2022).
Mansyur bertugas sebagai wasit utama saat pertandingan Persebaya menjamu Madura United di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) pada Minggu (14/8/2022).
Ia dinyatakan bersalah karena menganulir gol Persebaya oleh Silvio Junior yang semestinya sah, namun ia menganggap ada pelanggaran terjadi.
Ulasan dari komisi wasit menunjukkan tidak ada pelanggaran, jika gol tersebut disahkan, Persebaya akan terhindar dari hasil imbang 2-2.
Sebaliknya, Mansyur mengesahkan gol Madura United padahal bola sebelumnya sudah keluar lapangan.
Atas kelalaian tersebut, Mansyur dijatuhi hukuman 10 pekan tidak memimpin laga, baru bisa bertugas kembali pada pekan ke-14.
Kedua, wasit Sudarmono yang menjadi asisten wasit pada laga sama dengan Mansyur.

Ia dianggap bersalah karena tidak memberi sinyal bola sudah keluar lapangan terlebih dahulu sebelum Madura United mencetak gol. Sehingga, wasit utama mengesahkan gol tersebut.
Atas kesalahan itu, Sudarmono mendapat hukuman 6 pekan, baru bisa bertugas pada pekan ke-10.
Terakhir wasit Sance Lawita yang memimpin laga Persebaya vs Borneo FC di Stadion Segiri, Samarinda, Jumat (19/9/2022).
Ia mendapat hukuman berkaitan dengan pelanggaran Kei Hirose kepada Koko Ari Araya pada menit ke-15 di laga tersebut.
Ia dianggap lalai menerapkan peraturan, karena hanya memberikan kartu kuning.
Padahal, pelanggaran pemain asal Jepang tersebut berdasarkan ulasan PSSI, masuk kategori pelanggaran berat. Yaitu menerjang tulang kering dengan telapak kaki dalam kekuatan penuh dan sewajarnya mendapatkan kartu merah berdasarkan Laws of the Game.
"Kalau ini diambil secara positif, tentunya kita semua harus mau belajar, juga menurut saya disayangkan wasit sampai dapat hukuman sampai 8-10 minggu, artinya ini juga merupakan kerjaan dari temen-temen wasit," ucap Aji Santoso.
"Saya berharap kalaupun itu ada kesalahan murni kesalahan di luar kemampuan seorang manusia, bukan kesalahan disengaja. Ke depan mudah-mudahan tidak ada lagi wasit yang mendapat hukuman dari komisi wasit," pungkasnya.