Preman Pensiun

Sinopsis Preman Pensiun 6 Tayang Perdana Hari ini: Kang Mus Pulang, Strategi Bang Edi Kuasai 3 Titik

Berikut ini sinopsis Preman Pensiun 6 yang tayang perdana hari ini (21/8/2022) pukul 18.30 WIB, di RCTI.

Penulis: Arum Puspita | Editor: Adrianus Adhi
INSTAGRAM
sinopsis Preman Pensiun 6 hari ini (21/8/2022 

Perlu diketahui, sinetron Preman Pensiun 6 sebenarnya sudah ditunggu sejak lama oleh para penggemar. 

Bahkan sejak sinetron Preman Pensiun 5 tamat pada 12 Mei 2021 lalu, sudah banyak yang menanyakan apakah sang sutradara, Aris Nugraha, akan melanjutkan ke sekuel keenam. 

Misalnya dari akun @ezhiru yang menanyakan, "season6 kang?"

Lalu akun @iimhermawan, "PP 6 banyakin salam olahraganya kang.."

Kemudian akun @rudie_murdiyanto, "PP6 ditunggu"

Sinetron Preman Pensiun

Melansir Wikipedia, Preman Pensiun adalah sinetron bergenre drama komedi yang ditayangkan di RCTI dan diproduksi oleh MNC Pictures.

Serial ini menceritakan seseorang bernama Bahar sebenarnya hanya preman “kecil”, tetapi wilayahnya cukup luas, selain menjadi “backing” para pedagang kaki lima, juga menguasai sebuah pasar dan terminal.

Kisah yang akan dituturkan dalam serial ini bukanlah perjalanan hidupnya sejak awal, meskipun dalam beberapa dialog terceritakan juga, melainkan kisah di masa tuanya ketika dia memutuskan untuk pensiun.

Masa lalu yang terceritakan dalam dialog adalah Bahar dan temannya, Bagja merantau dari Garut ke Bandung sekitar tahun 1972, ketika dia remaja dan pergi merantau karena keluarganya di kampung sangat miskin.

Di Bandung, Bahar remaja mencari nafkah sebagai penjual tahu, leupeut dan telur asin di bus sebelum keluar terminal.

Penghasilan Bahar kala itu tidaklah besar, hanya pas-pasan, cenderung minim.

Dia menerima itu sebagai rezekinya, tetapi yang tidak bisa dia terima adalah bahwa dia harus membayar pajak pada para preman.

Bahar kemudian berpikir bahwa daripada dipungut “pajak” lebih baik dia yang memungut pajak.

Kemampuan beladiri yang dipelajarinya karena tradisi di kampung dan tekad yang kemudian muncul untuk bertahan dan berjaya di perantauan, membuat dia kemudian nekad perlahan-lahan masuk jaringan premanisme yang menguasai terminal.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved