Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

KASUS SUBANG SETAHUN, Yoris Tak Bersama Keluarga Tuti saat Doa Bersama, Yosef Dapat Rumahnya Kembali

Hari ini, Kamis (18/8/2022) tepat setahun kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang atau Kasus Subang, Jawa Barat terjadi. 

Editor: Musahadah
yuutube/tribun jabar
Yoris Raja Amanullah menjawab tudingan dapat warisan banyak. Terbaru, Yoris memperingati setahun kasus subang tidak bersama keluarga ibunya. 

Sesaat setelah mayat Tuti dan Amalia ditemukan, S disebutkan pergi meninggalkan Subang dan naik kapal ke Kalimantan.

Menurut Ibrahim Tompo, sosok S ini diduga berada di TKP saat kejadian.

“Kita sekarang masih melakukan pendalaman terkait peran dan keberadaan yang bersangkutan di TKP. Karena sesuai dengan KUHAP Pasal 184 itu di mana harus ada kesesuaian antara alat-alat bukti yang ada tersebut. Makanya ini tetap kita lakukan pendalaman terhadap yang bersangkutan,” ujar Ibrahim Tompo.

Sosok S ini juga sempat dikabarkan merupakan seorang ABK atau anak buah kapal.

Hal itulah yang diduga menjadi alasan kenapa S pergi ke Kalimantan dan diamankana di Pelabuhan Muara Angke.

“Saudara S ini ikut dengan kapal Kalimantan, tanggal 2 akan berlabuh di sekitar Muara Angke. Akhirnya didapatkan seseorang bernama S ini,” jelas Ibrahim Tompo lagi.

Meski sudah diamankan polisi, namun status S hanya sebagai saksi dalam kasus ini. Dia pun tidak ditahan. 

Sementara itu, anak almarhum Tuti yang juga merupakan kakak dari Amalia, Yoris mengaku tidak kenal dengan sosok S.

“Tadi lihat sih enggak mengenal, tadi lihat fotonya. Mudah-mudahan ada titik terang, kepolisian bisa segera mengungkap kasus mamah dan Amel,” kata Yoris dilansir dari Kompas.com, Sabtu.

Mengenai kendala pengungkapan kasus ini, Ibrahim Tompo pun mengatakan kalau pihaknya sudah melakukan berbagai upaya.

Termasuk melakukan pemeriksaan 121 saksi, menyita 216 barang bukti, memeriksa 10 TKP dan melibatkan beberapa ahli.

“Kita yakin bahwa setiap kasus atau kejahatan pasti ada celahnya, kita meneliti alat bukti yang ada supaya mengungkap perkara ini. Kita berusaha merangkai persesuaian keterangan, alat bukti dan petunjuk yang mungkin bisa dilakukan,” ungkapnya.

Untuk itu, pihaknya akan tetap melakukan pengembangan.

“Jadi memang segala kemungkinan yang ada kita tetap optimalkan untuk melakukan pendalaman,”. (tribun jabar/sumber lain)

>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved