Berita Gresik
HUT ke-50 Tahun, Petrokimia Gresik Gandeng Stakeholder Cari Solusi Pertahankan Swasembada Pangan
Sehingga dapat diasumsikan butuh tambahan lahan sekitar 1,2 juta hektare atau seluas lahan pertanian di Jawa Timur
Penulis: Sugiyono | Editor: Deddy Humana
SURYA.CO.ID, GRESIK – Petrokimia Gresik menggandeng stakeholder untuk mencari solusi bersama atas kebutuhan pangan nasional yang terus meningkat melalui Forum Group Discussion (FGD) bertajuk ‘Journey of National Food Security: Current Status & Future Perspective’ di Gresik, Jawa Timur.
Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo mengatakan, pada momen Indonesia Emas tahun 2045. diproyeksikan kebutuhan beras nasional mencapai 35,5 juta ton per tahun. Itu berarti meningkat 5,5 juta ton dari kebutuhan beras nasional saat ini, yakni 30 juta ton per tahun.
“Indonesia selama tiga tahun terakhir memang tidak mengimpor beras, karena kebutuhan beras mampu dipenuhi dari produksi dalam negeri. Tetapi bukan berarti kita bisa santai-santai, swasembada beras ini justru harus kita pertahankan untuk menghadapi kebutuhan pangan nasional yang akan terus melonjak,” kata Dwi Satriyo yang menjadi salah satu narasumber d FGD itu, Kamis (18/8/2022).
Dwi Satriyo menambahkan, peningkatan kebutuhan beras sebanyak 5,5 juta ton di tahun 2045 ini, setara dengan produktivitas beras tertinggi untuk Provinsi di Indonesia, dalam hal ini Jawa Timur. Sehingga dapat diasumsikan butuh tambahan lahan sekitar 1,2 juta hektare atau seluas lahan pertanian di Jawa Timur untuk dapat memenuhi kebutuhan tersebut di tahun 2045.
Padahal berdasarkan data Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), trend luasan lahan pertanian di Indonesia justru semakin menurun dari tahun ke tahun.
Untuk itu, Dwi Satriyo mendorong adanya terobosan melalui strategi intensifikasi atau optimalisasi lahan pertanian yang sudah ada, guna peningkatan produktivitas beras dalam negeri. Sesuai hasil penelitian, produktivitas beras di tanah air masih bisa digenjot hingga 77 persen melalui strategi intensifikasi.
“Penelitian ini diperkuat dengan hasil demplot (demonstration plot) kami. Di mana produktivitas padi di Indonesia yang rata-rata 5,2 juta ton per hektare di beberapa daerah, bisa meningkat hingga 8 sampai 9 juta ton per hektare,” imbuhnya.
Sebagai solusi peningkatan produktivitas pertanian, di usia ke-50 tahun Petrokimia Gresik menghadirkan sederet pupuk non subsidi berkualitas. Seperti NPK Phonska Alam untuk pertanian organik, ZA Plus, Phosgreen dan Petroganik Premium sebagai alternatif substitusi pupuk ZA, SP-36 dan Petroganik.
“Harga pupuk nonsubsidi terbaru milik Petrokimia Gresik terbilang terjangkau. Dan kualitasnya tidak perlu diragukan lagi, karena telah teruji mampu meningkatkan produktivitas pertanian di beberapa daerah,” ujar Dwi Satriyo.
Lebih lanjut Dwi Satriyo mengungkapkan, untuk meningkatkan produktivitas pertanian dalam rangka memenuhi kebutuhan pangan yang akan terus meningkat, selain dibutuhkan sarana produksi pertanian yang memadai, tentunya juga dibutuhkan SDM pertanian yang handal.
Karena itu, isu regenerasi petani juga menjadi salah satu tantangan yang harus dicari solusinya saat ini. Dan Petrokimia Gresik telah menyiapkannya.
Sementara Senior Executive Vice President (SEVP) Marketing Operation Pupuk Indonesia, Gatoet Gembiro Nugroho mengatakan, dengan kondisi saat ini mau tidak mau peningkatan produktivitas pertanian dan regenerasi petani, harus berjalanan beriringan.
Untuk itu, Pupuk Indonesia dan anak usahanya, termasuk Petrokimia Gresik, terus melakukan upaya-upaya untuk menjadikan sektor pertanian menjadi lebih prospektif dan menguntungkan bagi petani, salah satunya melalui Program MAKMUR.
Program MAKMUR merupakan ekosistem pertanian terintegrasi dari hulu hingga hilir, dengan menggandeng banyak stakeholder, mulai dari petani, pemerintah daerah, perbankan sebagai penyedia modal, produsen pupuk.
HUT Petrokimia Gresik ke-50
Petrokimia Gresik dorong swasembada pangan
pengurangan lahan kendala produktivitas pertanian
intensifikasi pertanian
Pria Surabaya Dekati Pelajar Cewek di Gresik Via Medsos, Janjian Kopi Darat Lalu Lakukan Hal Ini |
![]() |
---|
Bertemu KWG, Kapolres Gresik Tegaskan Akan Menindak LSM dan Oknum Wartawan Pemeras Kades |
![]() |
---|
Tolak Tanahnya Masuk HPL Pelindo, Ratusan Warga Gresik Ancam Lapor Ke Bupati dan BPN |
![]() |
---|
Polres Gresik Bakal Optimalkan Kembali Pos Tetap di Sejumlah Titik Wilayah Kabupaten |
![]() |
---|
Penyebab Pabrik Palet Kayu di Sidayu Gresik Terbakar |
![]() |
---|