Liga Inggris: Chelsea Iming-Imingi Bintang Everton Duit Besar, Bikin Frank Lampard Panas

SURYA.co.od - Chelsea terus bergerak mencari amunis baru jelang penutupan bursa transfer musim panas 1 September 2022.

Incaran terpanas The Blus saat ini adalah bintang muda Everton, Anthony Gordon, yang juga pemain Timnas U-21 Inggris.

Pelatih Chelsea Thomas Thucel meminta klubnya segera mengangkut Gordon secepatnya ke Stamford Bridge.

Dikutip SURYA.co.id dari update Livescore, Chelsea telah menjanjikan uang besar untuk pemain yang disebut-sebut sebagai penyelamat Everton dari degradasi Liga Inggris itu.

Baca juga: Liga Inggris: Mancity Ambil Bek Murah, Tak Ada Apa-apanya Dibanding Harga Bek Chelsea dan MU

The Blues dilaporkan telah menawarkan uang 40 juta poundsterling (Rp 713 miliar). Angka yang menurut sejumlah pengamat transfer sangat fantastis untuk ukuran pemain yang baru memainkan 50 pertandingan.

Jika iming-iming itu belum bisa diterima, Chelsea dikabarkan sudah siap menambah, hingga total 50 juta pound atau (Rp 892 miliar).
Angka itu mengalahkan rekrutan Chelsea sebelumnya, Raheem Sterling, penyerang matang asal Mancity dengan bandarol £47,5 juta.

Baca juga: REKAP Hasil Liga Inggris, Tanpa Striker Murni, Chelsea Ditahan Tottenham Hotspur 2 - 2

Pemain hasil didikan akademi Everton itu memang mencuri perhatian musim lalu. Ia tampil impresif hingga disebut sebagai penyelamat Everton dari degradasi.

Remaja 21 tahun itu awalnya dipinjamkan Everton ke Preston, klub Championship, liga kasta kedua Inggris.

Dia kemudian dipanggil pulang pada musim 2021 - 2022, sebagai pemain cadangan di bawah pelatih Rafael Benitez.

Gordon baru mendapat kesempatan bermain sebagai starter di paruh kedua musim 2021-2022, tepatnya di bulan Spetember.

Ketika itu dua pemian utama, Dominic Calvert-Lewin dan Richarlison sedang cedera. Pelatih Rafael Benitez untuk beralih ke Gordon sebagai pemain pengganti.

Baca juga: Liga Inggris, MU Punya Masalah Baru, Namanya De Gea, Ini 3 Nama yang Cocok Jadi Pengganti

Rupanya Gordon telah berkembang selama menjalani masa pinjaman. Ia mampu memainkan peran yang ditinggalkan bintang Richarlison dengan baik.

Bulan berikutnya, ia dipilih menjadi starter reguler. Ketika itu, Everton telah berada di zona degradasi. Pelatih Benitez pun akhirnya dipecat.

Masuklah Lampard sebagai pengganti Benitez. Di tangan Lampard, Gordon mendapat kepercayaan luar biasa.
Dia menjadi kunci kemenangan Everton di dua laga kritis akhir musim, dengan memenangi pertandingan mission imposible melawan melawan Leeds dan Manchester United.