HUT Kemerdekaan RI
KUMPULAN Link Twibbon dan Ucapan HUT ke-77 RI 17 Agustus 2022, Bisa Dikirim via WA juga Instagram
Jelang Hari Ulang Tahun atau HUT ke-77 Republik Indonesia pada 17 Agustus 2022, berikut kumpulan link twibbon hingga ucapan.
Penulis: Akira Tandika Paramitaningtyas | Editor: Iksan Fauzi
SURYA.CO.ID - Jelang Hari Ulang Tahun atau HUT ke-77 Republik Indonesia pada 17 Agustus 2022, berikut kumpulan link twibbon hingga ucapan yang bisa dikirimkan via WhatsApp.
Tak hanya itu, link twibbon dan ucapan HUT ke-77 RI juga bisa dibagikan di media sosial Instagram dan Twitter.
Tahun ini, pemerintah Indonesia menggunakan tema "Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat" untuk memperingati HUT ke-77 RI.
Baca juga: Saat HUT RI ke-77, 4000 Pendaki Kibarkan Bendera Merah Putih 400 Meter di Puncak Penanggungan
Melansir dari Tribunnews, tema ini merefleksikan tekad dan daya juang pantang menyerah Bangsa Indonesia dalam menghadapi berbagai tantangan, pulih lebih cepat, dan bangkit lebih kuat untuk mengisi kemerdekaan demi kemajuan bangsa.
Selain berbagai lomba, masyarakat juga dapat turut memeriahkan HUT ke-77 RI dengan membagikan twibbon di media sosial.
Berikut link twibbon untuk memperingati HUT ke-77 RI pada 17 Agustus 2022.
Tak hanya link twibbon, berikut ucapan untuk memperingtai HUT ke-77 RI, dan bisa dikirim via WhatsApp.
1. “Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri. “– Bung Karno
2. "Kurang cerdas dapat diperbaiki dengan belajar. Kurang cakap dapat dihilangkan dengan pengalaman. Namun tidak jujur itu sulit diperbaiki." - Bung Hatta
3. "Banyak hal yang bisa menjatuhkanmu. Tapi satu-satunya hal yang benar-benar dapat menjatuhkanmu adalah sikapmu sendiri." - R.A.Kartini
4. "Memimpin adalah menderita" - K.H. Agus Salim
5. "Jika kalian ingin menjadi pemimpin besar, menulislah seperti wartawan dan bicaralah seperti orator." - HOS Tjokroaminoto
6. "Hidup yang tidak dipertaruhkan tidak akan pernah dimenangkan." - Sutan Syahrir
7. "Pattimura-Pattimura tua boleh dihancurkan tetapi kelak Pattimura-Pattimura muda akan bangkit. - Kapitan Pattimura
8. “Seribu orang tua bisa bermimpi, satu orang pemuda bisa mengubah dunia.”– Bung Karno
9. “Kemerdekaan hanyalah didapat dan dimiliki oleh bangsa yang jiwanya berkobar-kobar dengan tekad ‘Merdeka, merdeka atau mati’!” – Bung Karno
10. “Jangan sekali-sekali meninggalkan sejarah.” – Bung Karno.
Baca juga: KKB PAPUA Berulah Jelang HUT Kemerdekaan RI ke-77, Gagal Tembus Aparat lalu Bakar Barak dan Rumah
Puisi
1. Merdeka atau Mati
Karya: Yamin
Darah di tanah tak bertuan menggenang
Ratusan nyawa melayang
Bergelimpangan di medan perang
Mengangkat panji kemenangan
Seorang pejuang berteriak lantang
Gagah berani memegang senjata lawan penjajah
Dua kata menjadi pilihan
Merdeka atau mati
Tubuh kekar dihujani peluru
Penuh lubang di sekujur tubuh
Darah bercucuran mereka tetap tegak berdiri
Sekali lagi lantangkan merdeka atau mati
2. Kemerdekaan di Tanah Air
Oleh: Arbak Othman
Selagi kita tidak dapat keluar dari gua hitam
Selagi itulah kita pengkhianat kemerdekaan
Tak siapa dan bukan siapa
Sesiapa sahaja yang melakukan.
Kemerdekaan di tanah air ini
Bukan pesta jembalang menari
Dan mengilai di pelabuhan retak, tapi
Landasan yang semestinya maruah dan keperibadian suci
Dan setiap pesongan jati diri yang unggul ini
Akan dicaci sehabis benci.
3. Hikmah Kemerdekaan
Karya: Yamin
Tujuh puluh empat tahun silam
Ku belum dipertemukan
Raga belum terwujud
Nyawa belum bersemayam
Tapi tampak sinyal kehidupan
Di usiaku yang separuh baya ini
Aku hanya bisa menikmatimu
Belum bisa memberi warna
Teruntuk negeri ini
Pagi merayap siang
Tepat pukul sepuluh detik-detikmu diperdengarkan
Pekik merdeka menggema mengangkasa ke penjuru negeri
Dengan rasa haru ke sambut pekikmu
4. Setajam Senjata Runcing
Di ujung senjata runcing
Setajam pedang siap menyayat
Pertaruhan nyawa menentang
Mengoyah jiwa musuh hingga gentar
Pahlawan berjuang hingga raib
Meraih kemenangan untuk kebebasan
Rasa gentar dan takut terlenyapkan
Usaha sampai tumpah darah tiada usai
Kemerdekaan telah membebaskan bekapan
Kini dapat bernapas tanpa sesak
Jasa pahlawan menjadi saksi
Siap siaga hingga merdeka
5. Kami Ingin Merdeka
Pagi ini kami berdiri tegak
Di hadapan bendera pusaka
Derap langkah menghentak
Sigap maju ke depan
Moncong senapan mengarah pada sang ancaman
Para penjajah yang datang dengan ketamakan
Dengan lantang kusuarakan
Bahwa aku putera bangsa
Rela mati demi merdeka
Darah tertumpah di tanah tak mengapa
Asalkan lunas terbayar hutang merdeka
Yang kau rebut berabad-abad lamanya
Kau bangsa asing durjana
Beraninya menginjakkan kaki kotormu
Di tanah milik bangsa yang besar ini
Kau bangsa asing tak beretika
Beraninya mengibarkan benderamu
Di tanah kami
Tanah yang kami junjung kehormatannya
Dan kami perjuangkan kedaulatannya
Kau bangsa durjana
Dengan tegas kami menolakmu
Menjajah negeri kami tercinta
Sampai mati
Kami akan menuntut kemerdekaan kami
Sampai mati
Kami akan merebut hak kami
Sebagai putera bangsa
Yang telah kau injak harga dirinya
Yang telah kau robek izzahnya
Kami takkan tinggal diam
Sebagai putera bangsa
Sebagai pemuda beragama
Camkan itu!
Wahai penjajah durjana
Kami ingin merdeka.
Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id