Niat Puasa Ayyamul Bidh Bulan Muharram 1444 H, Tanggal 11, 12, 13 Agustus 2022

Berikut niat puasa ayyamul bidh Bulan Muharram 1444 H, yang jatuh pada tanggal 11, 12, 14 Agustus 2022 M. Nawaytu shauma ayyamil bidl lillaahi ta’aala

Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Iksan Fauzi
SURYA.CO.ID
Ilustrasi - niat puasa ayyamul bidh bulan muharram 1444 H 

SURYA.CO.ID - Berikut niat puasa ayyamul bidh bulan muharram 1444 H, yang jatuh pada tanggal 11, 12, 14 Agustus 2022 M.

Umat Muslim dapat membaca niat puasa ayyamul bidh pada malam atau pagi hari, seperti puasa sunnah lainnya.

Lantas bagaimana bacaan niat puasa ayyamul bidh bulan muharram? Berikut dalam teks arab, latin dan artinya.

نَوَيْتُ صَوْمَ أَيَّامِ الْبِيْضِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaytu shauma ayyamil bidl lillaahi ta’aalaa.

Artinya: “Saya niat puasa Ayyamul Bidl (hari-hari yang malamnya cerah), karena Allah ta’ala.” 

Puasa Ayyamul Bidh adalah ibadah puasa sunnah 3 hari yaitu tanggal 13, 14, 15 setiap bulan Hijriyah.

Umat Muslim yang mengerjakannya akan mendapat pahala, sementara yang tidak maka tidak berdosa.

“Puasa pada tiga hari setiap bulannya adalah seperti puasa sepanjang tahun.” (HR Bukhari nomor 1979).

Selain keutamaan tersebut, Puasa Ayyamul Bidh di Bulan Muharram disebut sebagai puasa utama. Seperti yang dijelaskan dalam hadist.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi SAW bersabda, “Sebaik-baik puasa/shaum setelah Ramadhan adalah puasa di bulan Allah, Bulan Muharram.” (HR. Muslim).

Baca juga: Niat Puasa Qadha Ramadan dan Puasa Ayyamul Bidh Tulisan Arab - Latin

Mengacu keputusan Kemenag RI, berikut Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Agustus 2022 selengkapnya:

  1. Puasa Ayyamul Bidh Hari Ke-1 Kamis, 11 Agustus 2022 M (13 Muharram 1444 H)
  2. Puasa Ayyamul Bidh Hari Ke-2 Jumat, 12 Agustus 2022 (14 Muharram 1444 H)
  3. Puasa Ayyamul Bidh Hari Ke-3 Sabtu, 13 Agustus 2022 (15 Muharram 1444 H).

Hikmah Puasa Ayyamul Bidh

Ustadz Abdul Somad (UAS) melalui tayangan Youtube Ilmu Berguna, menjelaskan bahwa Ayyamul Bidh berasal dari kata "Ayyam" artinya hari dan "Bidh" artinya putih.

"Kenapa disebut hari putih, karena saat itu bulan sedang terang benderang menyinari bumi yang hitam, seolah-olah dia menjadi putih karena putihnya cahaya terang benderang," terang Ustadz Abdul Somad.

"Maka begitu juga kita manusia yang banyak khilaf, salah, dosa, hitam dengan maksiat ini, ingin putih seputih cahaya, maka berpuasalah pada hari ke-13, 14, 15," jelas UAS.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved