Berita Pamekasan
PAD Pamekasan Saatnya Digenjot, DPRD Sebut Sektor Retribusi dan Pajak Masih Sangat Potensial
Halili berasalan, kenapa pihaknya meminta eksekutif membuat terobosan dengan memaksimalkan sektor pajak dan retribusi.
Penulis: Muchsin | Editor: Deddy Humana
SURYA.CO.ID, PAMEKASAN – Ketua DPRD Pamekasan, Halili Yasin, meminta kepada eksekutif agar berusaha menggenjot pendapatan asli daerah (PAD) Pamekasan di 2023 mendatang. Terutama dengan meningkatkan pendapatan dari sektor pajak dan retribusi.
“Untuk meningkatkan PAD ini, tentunya pihak eksekutif perlu melakukan beberapa terobosan. Khususnya di bidang pajak dan retribusi ini yang harus dimaksimalkan, karena sangat potensial. Ini demi memaksimalkan PAD,” ujar Halili, Kamis (4/8/2022).
Menurut politisi dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini, pembahasan draf Kebijakan Umum Anggaran dan Priorotas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) APBD 2023 masih belum final. Dan saat ini, pembahasannya masih berjalan di Badan Anggaran (Banggar) DPRD Pamekasan.
Dijelaskan Halili, untuk pembahasa draf KUA-PPAS sebelumnya sudah dibahas, mulai dari fraksi, kemudian di komisi dan sekarang sudah di banggar.
Untuk pembahasannya hampir tuntas. Hanya saja masih menunggu hasil laporan pembahasan dari banggar. Setelah di banggar tuntas, maka segera diparipurnakan paling tidak pada bulan ini.
Halili berasalan, kenapa pihaknya meminta eksekutif membuat terobosan dengan memaksimalkan sektor pajak dan retribusi.
Sebab dengan mendisiplinkan wajip pajak dan membayar pajak sesuai jadwal yang sudah ditentukan, maka sektor ini bisa mecapai target. Sedangkan untuk mencegah kebocoran retribusi, pihaknya menyarankan diterapkannya portalisasi.
Diungkapkan, target PAD Pamekasan 2022 sebesar Rp 235 miliar. Angka ini merupakan akumulasi dari pajak, retrebusi, dan pendapatan daerah lainnya yang sah.
“Kami juga menyarankan kepada eksekutif, bagaimana bisa memaksimalkan potensi pendapatan dari semua sektor,” pungkas Halili. ****