Berita Lamongan

Kampung Bonsai di Pucuk Lamongan Mulai Bergeliat Pasca Pandemi Covid-19, Kini Mulai Banjir Orderan

Warga Kampung Bonsai di Desa Wanar, Kecamatan Pucuk, Lamongan, kini kembali bangkit dari keterpurukan sepinya order saat pandemi Covid-19.

Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Hanif Manshuri
Warga di Desa Wanar, Kecamatan Pucuk, Kabupaten Lamongan yang beraktivitas merawat tanaman bonsai, Rabu (3/8/2022). 

SURYA.CO.ID, LAMONGAN - Kabupaten Lamongan memiliki beragam potensi, tiga setengah kilometer dari jalan raya nasional Kecamatan Pucuk ke selatan ada satu desa yang hampir 80 persen warganya punya usaha jual bonsai dan jasa pembuatan taman.

Namanya Kampung Bonsai, di Desa Wanar, Kecamatan Pucuk, Kabupaten Lamongan.

Warga Desa Wanar, sejak puluhan tahun dikenal sebagai masyarakat pengrajin bonsai. Desa ini pun berjuluk Kampung Bonsai lantaran mayoritas warganya berprofesi sebagai pengrajin bonsai dan tanaman hias.

Jika masuk ke Desa Wanaran, mata akan dimanjakan dengan berbagai jenis bonsai dengan berbagai karakter dan ukuran.

Mulai dari jenis serut, dollar, star jasmine, putri salju, anting putri, randu, iprik, pule, dan beragam jenis lainnya.

Selama dua tahun diterpa pandemi Covid-19, peminat bonsai lesu dan para perajin hanya bisa merawat bonsainya dengan minim transaksi jual beli.

Namun, mereka tak patah semangat dan tetap optimis perekonomian akan kembali pulih.

Benar, warga Wanar kini kembali bangkit dari keterpurukan sepinya order.

Kesabaran tersebut kini mulai berbuah manis dan mulai dirasakan. Order sudah mulai berdatangan baik dari lokal Lamongan hingga dari luar kota dan luar pulau.

Orderan tersebut berasal dari beberapa daerah seperti Surabaya, Bogor, Jakarta, Nusa Tenggara Barat dan Makassar.

Muhammad Abdul Ghofur, salah seorang perajin bonsai di Desa Wanar yang sudah menekuni profesinya sejak tahun 2008 mengungkapkan, kini bonsai jenis dolar, pohon pule dan jasmine yang sedang banyak peminatnya.

"Saat pandemi penjualan sedikit sekali. Tapi sekarang alhamdulillah mulai banyak. Kalau kondisi semakin membaik ya akan kembali seperti dulu lagi," Kata Ghofur, Rabu (3/8/2022).

Harga jual bonsai beragam dan bisa dibilang harganya fantastis, dari Rp 2, juta sampai tertinggi Rp 60 juta per pohon bonsai.

"Harganya variatif, tergantung jenis, karakter tanaman bonsai dan ukuranya," katanya.

Dikatakan Ghofur, untuk tanaman bonsai yang menentukan dari besar, yang kedua dari karakter bonsainya. Kalau di Wanar harga terendah Rp 2,5 juta dan termahal selama ini masih bertahan Rp 60 juta.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved