Jenderal yang Pernah Pimpin Batalyon Hancur Kini Jadi Danrem, Ini Sosok Brigjen TNI Tatang Subarna
Brigjen TNI Tatang Subarna pernah memimpin batalyon yang hancur lebur hingga akhirnya sosoknya dikenal luas setelah menjadi Kadispenad.
“Saya bilang ini ndak main-main. Yang saya dapat batalyon yang belum jelas.
Batalyon terjelek, bukan batalyon yang enak-enakan. Ini batalyon yang hancur lebur,” kata Tatang dalam video yang diunggah TNI AD di akun Youtube, Sabtu (3/7/2021).
Tatang ditugaskan memimpin Batalyon 751 setelah terjadi peristiwa yang dikenal sebagai Insiden 29 April 2009.
Tatang menceritakan, kerusakan itu tidak hanya bangunan fisik tetapi juga nonfisik.
Tatang pun menerima tanggung jawab untuk memimpin batalyon yang porak-poranda itu.
Sedikit demi sedikti kehancuran ia dibenahi.
Tatang mengadopsi penataan Markas Pusdikpassus di Batujajar, Jawa Barat.
“Semua yang ada di Batujajar saya pikul ke sana, saya pikul semuanya, saya buat di sana,” katanya.
Profil dan biodatanya

Melansir dari Wikipedia, Brigjen TNI Tatang lahir pada 16 Juli 1969.
Ia adalah seorang perwira tinggi TNI-AD yang sejak 24 Maret 2021 mengemban amanat sebagai Kadispenad.
Tatang, merupakan lulusan Akmil tahun 1993 ini dari kecabangan Infanteri baret merah ( Kopassus).
Jabatan terakhir jenderal bintang satu ini adalah Pamen Denma Mabesad.
Pendidikan Militer:
- Akmil (1993)