Berita Madiun

Vaksinasi PMK Dosis Kedua Tuntas, Kabupaten Madiun Kembali Dapatkan 5 Ribu Dosis

Pemerintah Kabupaten Madiun telah menuntaskan vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dosis kedua terhadap hewan ternak sapi, Senin (1/8/2022).

Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Sofyan Arif Candra Sakti
Pemerintah Kabupaten Madiun telah menuntaskan vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dosis kedua, Senin (1/8/2022). 

SURYA.CO.ID, MADIUN - Pemerintah Kabupaten Madiun telah menuntaskan vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dosis kedua terhadap hewan ternak sapi, Senin (1/8/2022).

Kabid Peternakan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Madiun, Bagus Sri Yulianta mengatakan, ada 2.150 dosis yang disuntikkan baik untuk dosis pertama maupun dosis kedua.

"Ada dua tim yang kami turunkan untuk menuntaskan vaksinasi PMK di Kecamatan Saradan dan Kebonsari. Untuk yang kemarin sudah mendapatkan dosis pertama, kami pastikan sudah mendapatkan dosis kedua," kata Bagus, Senin (1/8/2022).

Bagus mengatakan, memang saat proses vaskinasi ada sejumlah kendala, salah satunya adalah pemilik sapi yang enggan mengizinkan hewan ternaknya divaksin.

"Semula tidak mau divaksin, tapi setelah kami edukasi akhirnya mau divaksin," terangnya.

Dalam satu hari, Bagus mengatakan, timnya bisa melakukan vaksinasi kepada 600 ekor sapi dengan jumlah vaksinator 22 orang.

Terdekat, Kabupaten Madiun kembali akan mendapatkan droping 5 ribu dosis vaksin PMK.

"Kami belum tahu akan dialokasikan ke mana. Tapi ada rencana untuk menuntaskan Kecamatan Saradan dan Kecamatan Kebonsari dulu, lalu lanjut ke kecamatan sampingnya," ujar Bagus.

Kedua kecamatan tersebut menjadi perhatian Bagus, lantaran kasus PMK terbanyak ada di dua kecamatan tersebut.

Nantinya untuk perluasan vaksin ditargetkan kepada sapi yang belum mendapatkan vaksin PMK sama sekali.

"Saat ini kasus PMK di Kabupaten Madiun sangat terkendali. Kasus aktif 28 kasus dengan gejala ringan semua," jelas Bagus.

"Para peternak sudah sadar kalau ada gejala PMK langsung dikasih air gula dan rebusan empon-empon. Dari petugas sedikit banyak tetap membantu untuk memantau dan memberikan arahan pengobatan," pungkasnya.

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved