Bolehkah Puasa Asyura pada 10 Muharram Tanpa Puasa Tasua? Ini Hukum & Penjelasan Ustadz Abdul Somad

SURYA.CO.ID - Bolehkah Puasa Asyura pada 10 Muharram tanpa Puasa Tasua pada 9 Muharram?

Ini hukum dan penjelasan Ustadz Abdul Somad mengenai Puasa Asyura tanpa Puasa Tasua.

Di Bulan Muharram, umat Muslim dianjurkan melaksanakan dua puasa sunnah, yakni Puasa Tasua (9 Muharram) dan Puasa Asyura (10 Muharram).

Dalam hadist Rasulullah SAW, Puasa Asyura memiliki keutamaan ampunan dosa selama setahun yang lalu.

Diriwayatkan Abu Qatadah RA: "Puasa hari Arafah dapat menghapuskan dosa dua tahun yang telah lepas dan akan datang, dan puasa Asyura ( 10 Muharam) menghapuskan dosa setahun yang lepas." (H.R. Muslim).

Lantas, bolehkah Puasa Asyura 10 Muharram tanpa Puasa Tasua 9 Muharram?

Dilansir dari Youtube TAMAN SURGA. NET, Ustadz Abdul Somad (UAS) menjelaskan, agar Umat Muslim mengikuti sunah Rasul.

Yaitu, Puasa di Bulan Muharram yang paling baik adalah tanggal 9, 10, 11.

Namun apabila tidak sanggup, maka dapat mengerjakan Puasa Tasua dan Puasa Asyura yaitu tanggal 9 dan 10 Muharram.

"Jangan sama puasanya dengan puasa Bani Israil, 'bedakan puasamu dengan puasa orang Yahudi', orang Yahudi itu puasanya cuma tanggal 10 saja. Maka supaya kita beda dengan Yahudi, puasa 9, 10, 11 kalau tak sanggup pilih dua hari saja 9 - 10," jelas Ustadz Abdul Somad, dikutip dari YouTube TAMAN SURGA. NET.

Bacaan Niat Puasa Tasua dan Asyura

•  Niat Puasa Tasu'a (9 Muharram)

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ التَا سُوعَاء لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatit Tasû‘â lillâhi ta‘âlâ.

“Aku berniat puasa sunah Tasu‘a esok hari karena Allah SWT."

• Niat Puasa Asyura (10 Muharram)

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ ِعَا شُورَاء لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatil âsyûrâ lillâhi ta‘âlâ.

Artinya:

“Aku berniat puasa sunah Asyura esok hari karena Allah SWT.”