Amalan-amalan Bulan Muharram Sesuai Sunnah Rasulullah SAW dan Anjuran Ulama

Berikut ini sejumlah amalan Bulan Muharram seusi sunnah Rasulullah SAW dab anjuran ulama.

Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Adrianus Adhi
Canva
Ilustrasi - amalan Bulan Muharram sesuai Sunnah Rasulullah SAW dan anjuran ulama 

SURYA.CO.ID - Berikut ini sejumlah amalan Bulan Muharram sesuai sunnah Rasulullah SAW dan anjuran para alim ulama.

Terdapat pula penjelasan mengenai keutamaan atau manfaat amalan-amalan Bulan Muharram, bagi umat Muslim.

Diketahui Bulan Muharram merupakan salah satu bulan suci dalam Islam.

"Satu tahun ada dua belas bulan di antaranya ada empat bulan haram (suci), tiga bulan berurutan, yaitu Dzul Qa’dah, Dzul Hijjah dan Muharram serta Rajab yang berada antara Jumadil (akhir) dan Sya’ban." (HR. Al Bukhari).

Umat Muslim dapat mengerjakan amalan-amalan sunah Rasulullah SAW dan anjuran ulama sejak malam 1 Muharram.

Lantas apa saja amalan Bulan Muharram? Berikut ulasan lengkapnya.

1. Memperbanyak Puasa

Rasulullah SAW bersabda, bahwa Puasa di Bulan Muharram merupakan puasa paling utama setelah Puasa Ramadan.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi SAW bersabda, “Sebaik-baik puasa/shaum setelah Ramadhan adalah puasa di bulan Allah, Bulan Muharram.” (HR. Muslim).

Hadits di atas secara jelas menyatakan bahwa umat Muslim disunahkan berpuasa di bulan Muharram.

2. Puasa Tasua dan Puasa Asyura

Ustadz Abdul Somad menjelasan puasa paling utama di Bulan Muharram adalah puasa tanggal 9, 10, 11.

"Yang paling bagus puasa itu tanggal 9, 10, 11 (Muharram). Kalau tidak sanggup tiga hari, karena kata Nabi SAW jangan sama puasanya dengan puasa Bani Israil (orang Yahudi). Orang Yahudi itu puasanya cuma tanggal 10 (Muharram) saja. Maka supaya kita beda dengan Yahudi, puasa 9, 10, 11 (Muharram) Kalau tak sanggup, pilih dua hari 9 dan 10 (Muharram)," kata Ustadz Abdul Somad, dikutip dari YouTube 18 Agustus 2021.

Masyarakat mengenal Puasa 9 Muharram dengan sebutan Puasa Tasua. Sementara Puasa 10 Muharram dengan sebutan Puasa Asyura.

Dalil Puasa Tasua dan Puasa Asyura:

Hadist dari Ibnu Abbas yang berkata, "wahai Rasulullah, hari ini adalah hari yang diagungkan oleh Yahudi dan Nasrani." Lantas beliau bersabda, "apabila tahun depan, insya Allah kita akan berpuasa pula pada hari kesembilan?". Ibnu Abbas mengatakan, "belum sampai tahun depan, Rasulullah SAW sudah meninggal dunia" (HR. Bukhari).

Diriwayatkan Abu Qatadah RA: "Puasa hari Arafah dapat menghapuskan dosa dua tahun yang telah lepas dan akan datang, dan puasa Asyura ( 10 Muharam) menghapuskan dosa setahun yang lepas," (H.R. Muslim).

3. Doa Hari Asyura 10 Muharram

Menurut pendapat ulama fiqih, membaca amalan doa dan dzikir di hari Asyura atau 10 Muharram.

 لَا مَلْجَأَ وَلَا مَنْجَا مِنَ اللهِ إِلَّا إِلَيْهِ  

Lâ malja-a wa lâ manjâ minallâhi illâ ilaih

Tidak ada tempat berlindung dan menyelamatkan diri dari Allah, kecuali hanya kepada-Nya.

  سُبْحَانَ اللهِ عَدَدَ الشَّفْعِ وَالْوَتْرِ وَعَدَدَ كَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ

 Subḫanallâhi ‘adadasy syaf’i wal watri wa ‘adada kalimatillâhit tâmmâti

Mahasuci Allah sebanyak bilangan genap dan ganjil, dan sebanyak kalimat Allah yang sempurna    

اَلْحَمْدُ ِللّٰهِ عَدَدَ الشَّفْعِ وَالْوَتْرِ وَعَدَدَ كَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ

Alḫamdulillâhi ‘adadasy syaf’i wal watri wa ‘adada kalimatillâhit tâmmâti

Segala puji bagi Allah sebanyak bilangan genap dan ganjil, dan sebanyak kalimat Allah yang sempurna  

لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ عَدَدَ الشَّفْعِ وَالْوَتْرِ وَعَدَدَ كَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ

Lâ ilâha illallâh ‘adadasy syaf’i wal watri wa ‘adada kalimatillâhit tâmmâti

Segala puji bagi Allah sebanyak bilangan genap dan ganjil, dan sebanyak kalimat Allah yang sempurna

  اَللهُ أَكْبَرُ عَدَدَ الشَّفْعِ وَالْوَتْرِ وَعَدَدَ كَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ

Allâhu akbar ‘adadasy syaf‘i wal watri wa ‘adada kalimâtillâhit tâmmâti

Allah Mahabesar sebanyak bilangan genap dan ganjil, dan sebanyak kalimat Allah yang sempurna

  لَاحَوْلَ وَلَاقُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ عَدَدَ الشَّفْعِ وَالْوَتْرِ وَعَدَدَ كَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ

Lâ haula wa lâ quwwata illâ billâhi ‘adadasy syaf’i wal watri wa ‘adada kalimatillâhit tâmmâti

Tiada daya dan upaya kecuali dengan kekuatan Allah sebanyak bilangan genap dan ganjil, dan sebanyak kalimat Allah yang sempurna  

حَسْبُنَا اللهُ وَنِعْمَ اْلوَكِيْلُ نِعْمَ الْمَوْلَى وَنِعْمَ النَّصِيْرُ  

Hasbunallâhu wa ni’mal wakîl ni’mal maulâ wa ni’man nashîr

Allah yang mencukupi kami, sebaik-baik Pelindung, sebaik-baik kekasih, dan sebaik-baik Penolong

  وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا

Wa shallallâhu ‘alâ sayyidinâ muḫammadin wa ‘alâ âlihi wa shaḫbihi wa sallama tasliman katsira(n)

Semoga rahmat dan salam Allah tetap tercurahkan kepada junjungan kami Nabi Muhammad, kepada keluarga dan sahabat beliau dengan keselamatan yang berlimpah.

4. Amalan lainnya

Mengutip Amaliah-Amaliah Bulan Muharram yang dihimpun oleh KH. Abd. Kholiq Hasan, M.HI., Wakil Rais Syuriyah PCNU Jombang dan KH. Abdul Nashir Fattah, Rois Syuriah PCNU Jombang,

Imam Ibnu al-Jauzi menjelaskan ada 15 macam kebaikan yang dianjurkan di hari Asyura 10 Muharram.

  • Bersedekah pada fakir miskin
  • Mengusap kepala anak yatim
  • Memberi buka orang yang berpuasa
  • Menyiramkan air
  • Mengunjungi saudara seagama
  • Mandi
  • Menjenguk orang sakit
  • Memuliakan dan berbakti pada kedua orangtua
  • Menahan amarah dan emosi
  • Memaafkan orang yang berbuat aniaya oada hari Asyura'
  • Memperbanyak sholat, doa dan istighfar
  • Memperbanyak dzikir
  • Menyingkirkan apa saja yang mengganggu oran di jalan
  • Berjabat tangan dengan orang yang dijumpai
  • Memperbanyak membaca Surat al Ikhlas sampai 10.000 kali.
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved