Jelang Agustusan, Penjahit Bendera Merah Putih di Kota Malang Kebanjiran Pesanan

SURYA.CO.ID, MALANG - Mendekati Hari Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 2022, penjahit bendera merah putih di Kota Malang kebanjiran pesanan.

Seperti yang dialami oleh Maridin, penjahit bendera merah putih yang tinggal di Buring Kota Malang.

Sejak bulan puasa kemarin, dia sudah menerima banyak pesanan untuk menjahit bendera putih.

Dengan dibantu istrinya, Lilik Widayati, Pria yang sudah menggeluti dunia menjahit sejak tahun 90 an itu kini memproduksi beraneka ragam bendera merah putih.

Mulai dari bendera merah putih ukuran 120cm yang dipasang di rumah warga, hingga bendera merah putih yang dipasang di jalan dan umbul-umbul dengan gambar burung Garuda Pancasila.

"Sejak puasa kemarin, kami sudah dapat pesanan. Puncaknya ya pada Juni sampai Juli 2022 ini," ucap Maridin.

Karena banyaknya pesanan bendera merah putih ini, Maridin belum sempat menerima orderan lain selain bendera.

Biasanya, Maridin menjahit untuk kebutuhan seni bantengan, serta kain lain yang digunakan untuk busana.

Bendera merah putih buatan Maridin juga melayani pesanan dari RT RW yang ada di kampung.

Selain Maridin, di daerahnya juga terdapat sejumlah penjahit yang kini beralih untuk menjahit bendera merah putih.

Banyaknya permintaan dari masyarakat, membuat para penjahit ini fokus untuk menyelesaikan jahitan bendera merah putih.

"Pesanan saya paling jauh itu di Karangploso, Kabupaten Malang. Kemudian ada di Kota Batu dan di Pakisaji. Banyak pesanan dari mereka, yang kebanyakan perorangan," terangnya.

Untuk harga bendera merah putih ukuran standard 120x80 cm, Maridin menjual dengan harga Rp 12.500 per bendera.

Harga tersebut merupakan harga kulak dari para pengepul bendera sebelum dijual kepada masyarakat.