Ada Pawai Taaruf 1 Muharram 1444 Hijriah, Arus Lalu Lintas dalam Kota Lamongan Dialihkan

SURYA.CO.ID, LAMONGAN - Seiring dengan adanya pawai taaruf Muharam Festival yang akan dimulai pada Jumat (29/7/2022), pukul 15.00 WIB, sejumlah ruas jalan di dalam Kota Lamongan akan dilakukan rekayasa arus lalu lintas.

Rekayasa arus lalu lintas ini berupa penutupan jalan untuk sementara hingga pawai usai.

"Ada beberapa ruas jalan yang akan dilakukan rekayasa arus lalu lintas," kata Kasatlantas Polres Lamongan, AKP Aristianto Budi Sutrisno ketika dikonfirmasi SURYA.CO.ID, Jumat (29/7/2022).

Aris mengungkapkan, rute yang akan dilalui oleh peserta pawai taaruf tersebut di antaranya adalah simpang 4 Citra Medika, simpang 4 pasar kota, simpang 4 kawasan PKL, simpang 4 Toko Lancar, simpang 3 Bakso Palapa, simpang 3 rumah kaca dan simpang 4 Pegadaian.

Rute kemudian akan berlanjut ke simpang 4 kencana, simpang 4 Toko Gresik dan simpang 3 kantor pos.

"Kami imbau kepada masyarakat yang akan melintasi ruas jalan tersebut agar menggunakan jalan alternatif lainnya," imbau Aristianto.

Pertimbangan penutupan itu, lantaran kegiatan pawai taaruf dipusatkan di Alun-alun Lamongan.

Sempat terhenti karena pandemi, kini Lamongan kembali menggelar Muharam Festival. Beragam kegiatan digelar untuk menyambut Tahun Baru Islam ini, termasuk di antaranya adalah pawai taaruf oleh pelajar Lamongan.

Kabag Prokopim Pemkab Lamongan, Arif Bachtiar mengungkapkan, seiring dengan diperbolehkan untuk menggelar kegiatan, Lamongan tahun ini akan kembali menggelar Muharam Festival untuk menyambut Tahun Baru Islam 1444 Hijriah.

Beragam kegiatan akan digelar sebagai bagian dari syiar Islam pada 29 Juli ini.

"Setelah sekitar 2 tahun absen, tahun ini Muharam Festival akan kembali digelar," kata Arif Bachtiar.

Selain pawai taaruf menjelang pergantian tahun, kata Arif, beragam acara pentas seni juga akan digelar untuk menghibur masyarakat Lamongan seperti tarian sufi, musik gambus dan nasyid.

Selain itu, juga akan ada pameran produk UMKM dari pondok pesantren di Lamongan yang selama ini dikenal dengan One Pesantren One Product (Opop).

"Dengan spirit hijrah mari kita menuju kejayaan Lamongan," pintanya.