Surya Militer
Pertemuan Jenderal Andika Perkasa dan Militer Amerika Disorot Karena Bahas China, Ini Kata Moeldoko
Pertemuan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan Kepala Staf Angkatan Bersenjata Amerika Serikat Jenderal Mark Milley, ramai jadi sorotan.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Iksan Fauzi
SURYA.co.id - Pertemuan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan Kepala Staf Angkatan Bersenjata Amerika Serikat Jenderal Mark Milley, ramai jadi sorotan.
Hal ini lantaran pertemuan tersebut sempat membicarakan tentang aksi militer China yang agresif.
Milley mengatakan, militer China menjadi jauh lebih agresif dan berbahaya selama lima tahun terakhir, sebagaimana dilansir Associated Press, Minggu (24/7/2022).
Dia menuturkan, jumlah penyadapan yang dilakukan pesawat dan kapal China di kawasan Pasifik terhadap AS dan pasukan mitranya telah meningkat secara signifikan selama kurun waktu itu.
Selain itu, lanjut Milley, jumlah interaksi yang tidak aman juga telah meningkat.
“Pesannya adalah militer China, di udara dan di laut, telah menjadi jauh lebih agresif dan terasa lebih agresif di wilayah tertentu ini,” kata Milley.
Seperti dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Jenderal TNI Andika Perkasa Terima Panglima Angkatan Bersenjata AS, Ini Kata Moeldoko'.
Milley juga menyebut Indonesia adalah negara penting bagi AS, Asia Tenggara, Asia, dan seluruh dunia.
Ia mengatakan, dari dua per tiga perdagangan internasional melewati wilayah pasifik dan sebagian besar datang lewat jalur laut di Indonesia.
Miley berharap, US Army dan TNI dapat bahu-membahu dengan tujuan yang sama yaitu kebebasan.
“Salah satu kepentingan AS sebagai kekuatan di Pasifik adalah kami yakin kebebasan di Pasifik dan kami yakin itu juga kepentingan Indonesia,” ungkap dia.
Tanggapan Moeldoko

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyatakan, pertemuan antara Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dengan Kepala Staf Angkatan Bersenjata Amerika Serikat Jenderal Mark Milley kemarin, Minggu (24/7/2022) adalah hal yang wajar.
Moeldoko mengatakan, pertemuan antarpanglima angkatan bersenjata diperlukan demi memperkuat komunikasi agar kedua negara semakin bersahabat.