Berita Tulungagung
Jadi Magnet Pemancing, Waduk Wonorejo Dapat Tambahan Benih Bandeng dan Udang Galah
Di waduk ini memang tidak ada masa panen ikan-ikan yang disebar, tetapi menjadi daya tarik untuk pemancing.
Penulis: David Yohanes | Editor: Deddy Humana
SURYA.CO.ID, TULUNGAGUNG - Sebanyak 40.000 benih ikan bandeng dilepas di Waduk Wonorejo Tulungagung, Rabu (27/7/2022). Selain bandeng, ada pula 5000 ekor udang galah yang ikut dilepaskan di waduk di Kecamatan Pagerwojo ini.
Menurut Kepala Sub Divisi Jasa ASA I/3 Perum Jasa Tirta I, Indra Nurdianyoto, penebaran benih ikan ini bagian dari upaya penambahan stok (restocking) ikan di waduk Wonorejo. "Kegiatan ini rutin untuk penambahan stok ikan di Waduk Wonorejo," terang Indra.
Tahun sebelumnya jenis ikan yang dilepas adalah bandeng dan tombro. Ditambahkan Indra, salah satu fungsi waduk adalah untuk menerapkan perikanan darat.
Di waduk ini memang tidak ada masa panen ikan-ikan yang disebar, tetapi menjadi daya tarik untuk pemancing. "Selama ini tujuannya memang untuk pemancing. Sementara untuk penangkapan dengan jala dilarang," ujarnya.
Selama ini Waduk Wonorejo menjadi salah satu tempat idola bagi para mancing mania, sebutan penggemar mancing. Ada banyak spot pemancingan, mulai dari yang dekat keramaian sampai di kawasan hutan.
Para pemancing tidak hanya dari Tulungagung, namun juga datang dari berbagai daerah. "Karena ada aktivitas pemancingan, jumlah ikan bisa saja berkurang sehingga kami lepas lagi stok ikan yang baru," tegas Indra.
Selain ikan konsumsi yang umum dikenal warga, kini ditemukan spesies ikan red devil. Ikan ini sebenarnya jenis ikan terlarang untuk dilepas di perairan Indonesia. Ikan asli Amerika Selatan ini jenis predator dan bersifat invasif.
Selama ini Perum Jasa Tirta tidak pernah melepas ikan predator itu ke dalam waduk. Namun Indra menduga ada warga yang sengaja melepasnya. "Bisa saja dilepas dari hulu, kemudian masuk ke dalam waduk. itu jenis ikan terlarang," pungkasnya. ****