Amalan Malam 1 Suro Menurut Penjelasan Ulama, serta Amalan Lain Bulan Muharram

Terdapat 2 amalan yang bisa dilakukan saat Malam 1 Suro atau 1 Muharram, menurut penjelasan ulama. Simak amalan lain Bulan Muharram.

Penulis: Arum Puspita | Editor: Iksan Fauzi
Canva
Ilustrasi - Amalan malam 1 Suro atau malam 1 Muharram 

SURYA.CO.ID - Terdapat amalan yang bisa dilakukan saat Malam 1 Suro atau 1 Muharram, menurut penjelasan ulama. 

Simak pula amalan lain yang paling utama dikerjakan pada Bulan Muharram

Umat Islam akan mendapatkan keutamaan besar jika melakukan 2 amalan sunnah Malam 1 Suro atau 1 Muharram.

Keutamaan yang didapatkan yakni menghapus dosa.

Sebagaimana dijelaskan Gus Baha dalam buku Islam Santuy Ala Gus Baha oleh Harakah.id, amalan sunnah Malam 1 Suro, yakni sholat dan wirid tasbih.

"Satu sholat yang akan menghapus dosa yang lalu dan yang akan datang. Ini ada ibadah yang menghapus dosa tetapi bentuk wiridnya itu tasbih."

"Tidak ada istighfarnyam inilah rahasia kenapa saya mengajarkan tasbih."

"Sebab inu awal tahun akhir tahun, kita ingin Allah mengampuni dosa kita, awwalu wa akhiru, qadimahu wa haditsahu, sirrahu wa alaniyatahu. Kiai-kiai itu mengajarkan"

Gus Baha menjelaskan, amalan tersebut berdasarkan hadist Nabi yang kemudian dijelaskan dalam kitab I'anatuth Muthalibin.

"Dari Ibnu Abbas RA, bahwa Rasulullah SAW berkata kepada Abbas bib Abdul Muthalib, "Maykah kamu saya kasih? Maukah kamu saya anugerahu? Apakah kamu tidak senang jika engkau melakukannya, Allah akan mengampuni dosamu, awalnya, akhirnya, yang lama, yang baru, yang tanpa disengaja maupun yang terang-terangan? Engkau shalat empat rakaat, di setiap rakaat membaca Al Fatihah dan satu surat.

Ketika selesai membaca surat dan kamu masih dalam keadaan berdiri, bacalah 'subhanallah wal hamdu lillah wa la ilaha illallah wallahu akbar' sebanyak 15 kali. Setelah itu rukuk dan baca tasbih 10 kali. Setelah itu berdiri dari rukuk dan baca lagi tasbih 10 kali. Setelah itu sujud dan baca lagi tasbih 10 kali. Setelah itu bangkit dari sujud dan baca tasbih 10 kali. Setelah itu sujud lagi dan kembali membaca tasbih 10 kali. Total selurujnya adalah 75 kali tasbih.

Kapan 1 Muharram 1444 H/2022 M

Menurut Kalender Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim, tanggal 1 Muharram 1444 H bertepatan dengan hari Sabtu, 30 Juli 2022 M.

Itu artinya tinggal hitungan hari, umat Muslim merayakan Tahun Baru Islam.

Namun, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) kembali akan memastikan penetapan 1 Muharram 1444 H setelah melijat hilal pada tanggal 29 Juli 2022 M/29 Dzulhijjah 1443 H.

Apabila 1 Muharram tidak maju atau mundur, yaitu tanggal 30 Juli 2022, maka malam 1 Muharram 1444 H jatuh pada tanggal 29 Juli 2022 setelah waktu Magrib.

Amalan Sunnah Bulan Muharram

Selain amalan Malam 1 Suro, terdapat amalan lain yang bisa dikerjakan saat Bulan Muharram

Seperti diajarkan Rasulullah SAW, Umat Islam dianjurkan melaksanakan amalan utama di Bulan Muharram, yakni Puasa Asyura dan Puasa Tasua.

Dari Siti Aisyah Ra, Rasulullah SAW bersabda, "Puasa yang paling utama setelah (puasa) Ramadan adalah puasa pada Bulan Allah-Muharram. Sedangkan sholat paling utama setelah sholat wajib adalah sholat malam." (HR. Muslim).

Lantas apa itu Puasa Asyura dan Puasa Tasua? Berikut penjelasan lengkap dengan niat puasa serta keutamaannya.

Puasa Asyura

Secara bahasa, Asyura artinya sepuluh, sehingga Puasa Asyura merupakan istilah penyebutab puasa 10 Muharram.

Puasa sunah ini memiliki keutamaan istimewa, yaitu ampunan dosa di tahun lalu.

Diriwayatkan Abu Qatadah RA: "Puasa hari Arafah dapat menghapuskan dosa dua tahun yang telah lepas dan akan datang, dan puasa Asyura ( 10 Muharam) menghapuskan dosa setahun yang lepas," (H.R. Muslim).

Ustadz Abdul Somad menjelaskan Puasa Asyura memang dilaksanakan pada 10 Muharram.

Namun, umat Muslim dianjurkan menambah puasa sebelum atau sesudahnya yaitu 9 atau 11 Muharram.

"Yang paling bagus puasa itu tanggal 9, 10, 11 (Muharram). Kalau tidak sanggup tiga hari, karena kata Nabi SAW jangan sama puasanya dengan puasa Bani Israil (orang Yahudi). Orang Yahudi itu puasanya cuma tanggal 10 (Muharram) saja. Maka supaya kita beda dengan Yahudi, puasa 9, 10, 11 (Muharram) Kalau tak sanggup, pilih dua hari 9 dan 10 (Muharram)," kata Ustadz Abdul Somad, dikutip dari YouTube 18 Agustus 2021.

Puasa Tasua

Puasa Tasua adalah puasa sunah yang dilaksanakan pada tanggal 9 Muharram.

Puasa Tasua dikerjakan untuk menyempurnakan Puasa Asyura 10 Muharram, karena umat Muslim dilarang melaksanakan Puasa 10 Muharram saja.

Hadist dari Ibnu Abbas yang berkata, "wahai Rasulullah, hari ini adalah hari yang diagungkan oleh Yahudi dan Nasrani." Lantas beliau bersabda, "apabila tahun depan, insya Allah kita akan berpuasa pula pada hari kesembilan?". Ibnu Abbas mengatakan, "belum sampai tahun depan, Rasulullah SAW sudah meninggal dunia" (HR. Bukhari).

Bacaan Niat Puasa Tasua dan Asyura

1. Niat Puasa Tasu'a (9 Muharram)

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ التَا سُوعَاء لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatit Tasû‘â lillâhi ta‘âlâ.

“Aku berniat puasa sunah Tasu‘a esok hari karena Allah SWT."

2. Niat Puasa Asyura (10 Muharram)

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ ِعَا شُورَاء لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatil âsyûrâ lillâhi ta‘âlâ.

Artinya:

“Aku berniat puasa sunah Asyura esok hari karena Allah SWT.”

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved